Pages

Sabtu, 14 Januari 2012

Mitan Mahal, Elpiji Terpaksa Dipilih

Sejak tanggal 1 Januari 2012, pemerintah pusat resmi mencabut subsidi harga minyak tanah (mitan) dan mengonversi gas elpiji 3 Kg. Dengan dicabutnya subsidi tersebut, masyarakat Tapteng saat ini bebas membeli minyak tanah dengan jumlah berapapun sesuai kebutuhan dan daya mampunya. Namun lantaran terlalu mahal, wargapun terpaksa beralih ke gas.

Demikian dikatakan Sekretaris Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas (HISWANAMIGAS) wilayah Tapanuli dan Nias, Waris Ananta kepada METRO melalui ponselnya, Kamis (12/1).
“Sekarang masyarakat bisa bebas membeli mitan dengan jumlah berapapun juga, tergantung kebutuhan dan daya mampunya. Demikian juga terkait masalah harga mitan saat ini masih bervariasi dikarenakan pemerintah tidak atau belum mengeluarkan ketetapan tentang harga eceran tertinggi (HET). Dan kemungkinan harga mitan kedepannya akan sangat bergantung kepada harga minyak dunia. Kebijakan ini terpaksa diambil pemerintah dikarenakan memang jumlah produksi minyak kita sudah semakin menurun, demikian pula dengan jumlah cadangan minyak bumi kita sudah semakin menipis, makanya pemerintah mengambil kebijakan untuk mencabut subsidi mitan dan menggantinya dengan gas elpiji 3 kg,” terangnya.

Waris menambahkan, dicabutnya subsidi harga mitan oleh pemerintah dengan melakukan konversi gas elpiji 3 kg di satu sisi memang masih berat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah terbiasa menggunakan mitan sebagai bahan bakar utama rumah tangga. Namun nantinya masyarakat juga akan segera melupakan mitan dan akan segera mengidolakan gas elpiji 3 kilogram, karena jauh lebih hemat dan murah.

“Sekarang mitan sudah langka dan mahal, harganya bisa mencapai antara Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per liternya. Jika dilihat, masyarakat sekarang sudah benar-benar beralih ke tabung gas elpiji 3 kilogram. Awalnya memang banyak warga kita yang merasa terkendala disebabkan masih sulitnya memperoleh gas elpiji 3 kilogram isi ulang. Di Tapteng, sekarang isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram tidak lagi menjadi kendala, karena saat ini telah banyak dibuka pangkalan-pangkalan penjualan isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram di seluruh wilayah hingga ke pelosok-pelosok desa. Jadi tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak beralih ke gas,” tuturnya.

“Tetapi bagi yang masih terus berkeinginan untuk menggunakan mitan, silakan saja, asalkan mampu membelinya, tidak masalah. Dan kita dari HISWANAMIGAS masih membuka dan mengharapkan masyarakat yang ingin membuka pangkalan penjualan isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram untuk mendaftarkan diri sekaligus mengurus segala persyaratannya ke pemerintah daerah masing-masing,” pungkasnya mengakhiri. (MS)

1 komentar:

  1. Bersama Kami Agen Tembak Ikan Online Terbesar & Terpercaya!
    Dapatkan Bonus Cashback 5% - 10% / Bonus New Member 10%
    Hanya Minimal Deposit IDR 50.000,- Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah..
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .site
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    WA: +628122222995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus