Pages

Dongkrak APBD 2013

DPRD Tapteng mengapresiasi kerja keras Bupati dan jajarannya dalam mendongkrak peningkatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Di mana APBD Tapteng TA 2013 naik sekitar 14,67 persen atau menjadi Rp809,51 miliar. Bahkan, sekitar Rp200 miliar di antaranya untuk pembangunan fisik.

KPU Tapteng Beri Kesempatan 16 Parpol Perbaiki Berkas

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tapanuli Tengah memberikan kesempatan kepada 16 partai politik di daerah itu untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan untuk lolos sebagai peserta pemilu di daerah dari tanggal 27 November-3 Desember 2012.

10 Kelompok Nelayan Dapat Bantuan Rp1 Miliar

Pemko Sibolga melalui Dinas Kelautan, Peternakan dan Perikanan (DKKP), mengucurkan dana bantuan sebesar Rp1 miliar untuk nelayan. Dana dari Program Pengembangan Usaha Minat Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap KKP RI itu diserahkan kepada 10 kelompok nelayan.

Berikan Bingkisan Pada Bayi Kembar

Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Delmeria H Syarfi Hutauruk bersama rombongan memberikan bingkisan kepada orang tua bayi kembar empat pasangan Herman Druhu dan Karianti Laia, rabu (28/11) di RSU Sibolga. “Pemberian bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian Tim Penggerak PKK Kota Sibolga menjelang perayaan Natal TP PKK Sibolga yang akan di gelar,” kata Ketua TP PKK Kota Sibolga Ny Delmeria Syarfi Hutauruk.

Keluarga Curigai Oknum RS Pembunuh Wanda

Setelah terbukti dibunuh, pihak keluarga Wanda alias Sri Rahayu alias Nur Ainun br Panjaitan, angkat bicara terhadap kecurigaan mereka kepada seseorang. Menurut keluarga, oknum RS adalah orang yang layak dicurigai sebagai pelaku pembunuh janda cantik itu.

Rabu, 26 Mei 2010

216 CPNS Formasi 2009 Terima SK

Sebanyak 216 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2009, menerima SK pengangkatan, Rabu (26/5). SK pengangkatan itu langsung diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sibolga Syaiful Bahri Hasibuan SSos atas nama Wali Kota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM, bertempat di aula kantor Wali Kota Sibolga.


Wali Kota Sahat P Panggabean dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Syaiful Bahri menyampaikan, Pemko Sibolga telah melaksanakan seleksi penerimaan CPNS tahun 2009 lalu, untuk memenuhi formasi kebutuhan pegawai. Dia mengatakan, seleksi penerimaan CPNS dilakukan untuk memeroleh tenaga–tenaga muda yang handal, terampil, disiplin dan memiliki dedikasi tinggi terhadap bidang tugas yang akan dihadapi ketika diangkat menjadi CPNS.


Masih dari sambutan Wali Kota, Syaiful Bahri mengatakan, penyerahan SK CPNS itu merupakan langkah awal dalam melaksanakan tugas kedinasan, sekaligus untuk mengisi kekurangan pegawai pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Namun pengangkatan CPNS bukan sekadar mengisi formasi, tetapi lebih kepada peningkatan kinerja," tegasnya.


Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sibolga Drs Eddy Johan Lubis melaporkan, jumlah pelamar CPNS di lingkungan Pemko Sibolga formasi 2009 sebanyak 1.347 orang, akan tetapi yang mengikuti ujian sebanyak 1.154 orang. Sementara formasi yang dibutuhkan hanya 250 orang.


Masih dalam laporannya, sesuai pengumuman CPNS, yang berhak dinyatakan lulus hanya 216 orang. Rinciannya, sambung Eddy, Tenaga Kependidikan sebanyak 90 orang, Tenaga Kesehatan 69 orang dan Tenaga Teknis 57 orang. "Sedangkan, 1 orang peserta lulus formasi jabatan guru SMK Bahasa Jepang dengan kualifikasi Pendidikan S-1 mengundurkan diri," ujar Eddy, sembari menambahkan bahwa dari 250 formasi terdapat 34 formasi tidak terisi karena tidak ada pelamar yakni, Tenaga Pendidikan 17 formasi, Tenaga Kesehatan 14 formasi dan Tenaga Teknis 3 formasi. (metrosiantar.com)

Perpustakaan SMPN 3 Nominasi Terbaik Sumut

Perpustakaan SMPN 3 Sibolga masuk nominasi Lomba Pemilihan Perpustakaan Terbaik Sumut tahun 2010. Tim Penilai telah berkunjung dan melakukan penilaian langsung terhadap perpustakaan tersebut, Sabtu (22/5) lalu di komplek sekolah.


Demikian dikatakan Kepala SMPN 3 Sibolga Muhammad Yazid SPd MAP, kepada METRO Rabu (26/5). Disebutkan kepala sekolah yang baru menyelesaikan S2-nya itu, perpustakaan di sekolahnya merupakan satu-satunya perpustakaan di Kota Sibolga yang dinilai Tim dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Propinsi Sumatera Utara. "Kita bangga atas penilaian yang yang dilakukan oleh Tim dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Propinsi Sumut," kata Yazid.


Dia menyebutkan, selain perpustakaan SMPN 3 Sibolga, juga ada beberapa perpustakaan lainnya di antaranya Perpustakaan Kejari Mandailing Natal (Madina) untuk kategori perpustakaan khusus, Perpustakaan STAIM Madina untuk kategori Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Ilmu Satahi Desa Sijungkang Timur Tapsel untuk kategori Perpustakaan Desa/kelurahan.


Menurut dia, hingga saat ini di perpustakaannya telah ada 4.000 eksemplar buku dan 1.750 judul buku yang terdiri dari sejumlah buku pelajaran, buku pengetahuan umum dan juga sejumlah buku ilmu pengetahuan yang dapat menambah referensi dalam menunjang kualitas pengetahuan para siswanya. "Buku-buku tersebut selain diperoleh dari bantuan pemerintah, juga ada bantuan dari sejumlah pemerhati pendidikan di Kota Sibolga, termasuk dari Bank Mandiri Sibolga dan juga lembaga-lembaga lain," beber Yazid, didampingi petugas perpustakaan M br Sihombing.


Selain itu, lanjut Yazid, sedikitnya 50 pengunjung perpustakaan yang datang dalam satu hari. Mereka yang datang itu adalah para siswa dan juga civitas akademika sekolah. (metrosiantar.com)

Sambut HUT, Den Pom Mendonor

Menyambut Dirgahayu Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) ke-64 tahun 2010, Den POM 1/2 Sibolga bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah RSU dr FL Tobing Sibolga menyelenggarakan kegiatan donor darah, Rabu (26/5). Donor darah yang digelar di Kantor Den POM 1/2 Sibolga itu, diikuti 40 personel Denpomad 1/2 Sibolga.


Danden POM Sibolga Letkol CPM Golfried Sipahutar, usai mendonor kepada METRO mengatakan, kegiatan donor darah itu dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-64 Polisi Militer Angkatan Darat yang jatuh pada Selasa (22/6) mendatang. Selain itu, kata Dandenpom, pelaksanaan donor darah ini merupakan wujud kepedulian prajurit TNI, untuk membantu orang yang memerlukan darah.


Pelaksanaan donor darah, masih kata Letkol CPM Golfried Sipahutar, dimulai pukul 09.00 WIB, yang diawali ia sendiri, kemudian diikuti para perwira dan personel Den POM 1/2 Sibolga. Hingga donor selesai, berjalan aman, tertib dan lancar. Usai mendonorkan darahnya, para personel disajikan hidangan ala kadarnya seperti bubur dan susu.(metrosiantar.com)

PT PLN Salurkan Bantuan Rehab Rumah Ibadah

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan untuk rehabilitasi enam rumah ibadah di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tobasa. Melalui Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L) itu, masing-masing rumah ibadah mendapat bantuan senilai Rp2 juta dalam bentuk material bahan bangunan.


Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung Assistant Engineer Keselamatan Ketenagalistirkan dan Lingkungan Hidup (K2LH) Ir Irwan Dalimunthe, didampingi Ir Saripuddin Joko Suhata, Manager Tragi Sibolga Ir Anjur Simamjuntak, Supverpisor Operasi dan pemeliharaan Jaringan Gardu Induk Sibolga Pardamean Hutabarat, mewakili Manajer PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Sumatera Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Pematang Siantar Ir Edyansyah MBA dan selaku Ketua P3L Tahun 2010.


Manajer PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematang Siantar Ir Edyansyah MBA, melalui Asistan K2LH Irwan Dalimunthe kepada METRO, Selasa (25/5), menjelaskan, PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar adalah perusahaan yang menyelenggarakan usaha penyaluran tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai. Dia mengatakan, P3B Sumatera UPT Pematangsiantar juga yang melakukan kegiatan pembangunan serta pengoperasian instalasi yang tersebar di seluruh daerah baik di kota maupun pedesaan.


Dijelaskan dia, menyangkut program P3L PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar tahun 2010, sesuai visi merupakan sebagai perusahaan kelas dunia, sehingga perlu langkah-langkah sistematis dan teratur dalam mewujudkan tanggung jawab sosial. Hal itu sesuai motto perusahaan, listrik untuk kehidupan yang lebih baik (electricity for a better life) menjadi spirit PT PLN (Persero) serta anak-anak perusahaan dalam mengelola perusahaan maupun mengelola program kemitraan dan program partisipasi pemberdayaan lingkungan. "Hal ini dilaksanakan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR). Sebab bukan persoalan sederhana, dikarenakan hal ini berhubungan erat dengan ketulusan hati dan nurani kita dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya pada daerah-daerah di mana kegiatan usaha perusahaan dilaksanakan untuk mendorong kegiatan ekonomi yang berwawasan lingkungan," katanya.


Ia menyampaikan adapun rumah ibadah yang mendapat bantuan itu di antaranya Masjid Nurul Istiqomah Jalan Oswald Siahaan-Aek Tolang Pandan Tapteng, Gereja BNKI Jalan Oswald Siahaan-Aek Tolang Pandan Tapteng, Masjid Alfalah Tukka Tapteng, Gereja HKBP Sigotom, Tukka Tapteng, Gereja HKI Sipangan Bolon Parapat, Simalungun dan Masjid Nurul Iman Silamosi Porsea.


Pada kesempatan itu, Irwan Dalimunthe menjelaskan, selama ini, keberadaan instalasi kelistrikan harus dijaga dan untuk itu perlu melibatkan peran aktif masyarakat di sekitar lingkungan instalasi gardu induk maupun transmisi line 150 kV. Maka, salah satu cara untuk meningkatkan peran aktif masyarakat adalah program kepedulian, pembinaan sumber daya manusia yaitu dengan melaksanakan program P3L. Sehingga masyarakat yang bermukim di sekitar instalasi PT PLN (Persero) dapat merasakan manfaat dan saling menguntungkan, sebab bila terjalin kerja sama yang baik maka penyaluran energi listrik tidak terganggu ke daerah yang dilalui jaringan (Instalasi PT PLN).


Menurut dia, tujuan program partisipsi P3L ini adalah untuk memulihkan dan meningkatkan citra perusahaan dan menggali dukungan masyarakat kepada PT PLN (Persero ) agar ikut menjaga dan merasa memiliki instalasi PT PLN (Persero). Dikatakan dia, bantuan yang diberikan PLN tidak hanya kepada rumah ibadah, juga melakukan penyuluhan-penyuluhan seperti memberikan bantuan rehabilitasi panti asuhan/panti jompo, bantuan sarana pendidikan/pelatihan (perpustakaan, buku paket pelajaran, pakaian seragam peralatan olah raga), bantuan sarana kesehatan, bantuan peningkatan atau perbaikan sanitasi lingkungan, dan bantuan rehabilitasi prasarana dan sarana umum.(metrosiantar.com)

Jalan Eben Ezer Parombunan Rusak

Kondisi Jalan Eben Ezer, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, saat ini dalam keadaan rusak. Selain dipenuhi lobang, juga tampak seperti terbelah.


Warga setempat P Panggabean (46), kepada METRO, Rabu (26/5), mengeluh. Ia berharap agar jalan tersebut segera dibenahi.


Dia melaporkan, kondisi saat ini berkisar ¾ dari badan jalan sudah rusak. Menurutnya, kerusakan jalan itu diakibatkan saluran air tidak lancar, sebab parit pasangan jalan juga tidak berfungsi.


Hal senada dikatakan Hutagalung. Ia berharap, pemerintah setempat juga perlu memerhatikan kondisi jalan meski di pinggiran kota.


Pantauan METRO, Jalan Ebenezer, di Kelurahan Parombunan, nyaris disesaki lubang. Kerusakan terparah salah satunya berada di dekat komplek MAN Sibolga. (metrosiantar.com)

DPRD Batalkan Rapat Sepihak


41 Tokoh Masyarakat Sibolga Kecewa

Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, FKUB dan Forkala Kota Sibolga merasa dilecehkan oleh DPRD Kota Sibolga. Pasalnya, sebanyak 41 tokoh masyarakat yang sudah memenuhi undangan anggota DPRD Kota Sibolga nomor 005/519/2010 acara rapat dengar pendapat dengan pemerintah Kota Sibolga, muspida plus, dan DPRD yang seyogianya dilaksanakan Rabu (26/5) pukul 10.00 WIB, ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

Terang saja, penundaan undangan rapat yang disampaikan pihak DPRD pada saat para undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat sudah datang ke gedung dewan perwakilan rakyat tersebut membuat mereka berang dan mengganggap lembaga DPRD Sibolga telah melecehkan tokoh-tokoh di Kota Sibolga.

Keempat puluh satu tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat yang hadir, baik itu dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) di antaranya, Laksamana Madya TNI (purn) H Bahder Ombun Hutagalung Sip, Drs H Raja Djafar Hutagalung, Drs H Sarmadan Daulay, H Walumunawar Siregar, P Methodius YR Sarumaha, Pdt A Batuara STh, Pdt Sutoyo, Mukhlis Gea, Drs H Tasrim Tanjung, H Rubikan, Agustinus Zebua, dan tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya.

Drs H Raja Djafar Hutagalung kepada METRO mengaku, sangat kecewa dengan perlakuan DPRD Sibolga yang menunda rapat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga kedatangan mereka menjadi sia-sia.

"Tokoh masyarakat dan tokoh agama yang berasal dari FKUB Kota Sibolga serta tokoh adat yang berasal dari Forkala Kota Sibolga ke gedung dewan ini dalam rangka memenuhi undangan DPRD Sibolga, yang ditandatangani Wakil Ketua Imran Sebastian Simorangkir untuk rapat dengar pendapat hari ini Rabu (26/5). Namun, setibanya kami ke sini, bukannya menghadiri rapat tetapi mendapat surat penundaan rapat sampai batas waktu yang tidak ditentukan serta ditandatangani orang yang sama tanpa alasan yang jelas," tuturnya.

Dikatakan Raja Djafar, bahwa pada dasarnya kedatangan mereka ke gedung dewan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya, karena kasih sayang mereka atas kegalauan masyarakat Sibolga saat ini. Namun, bukan balasan kasih sayang diterima tetapi pelecehan yang sangat memalukan tokoh-tokoh Kota Sibolga yang sudah meluangkan waktu mereka.

"Di mana sesuai surat Kapolresta Sibolga nomor: B/627/V/2010/Reskrim, kami dari FKUB dan Forkala menyurati DPRD untuk meminta fasilitasi rapat dengar pendapat tentang kondisi Sibolga pasca kerusuhan dan tindak lanjutnya adalah surat undangan rapat hari ini. Namun, kita yang sudah datang ke sini dengan menyisihkan waktu malah dipermalukan dengan penundaan rapat tanpa alasan. Di mana DPRD dan muspida serta pemerintah seharusnya bertanggung jawab dengan masyarakat Sibolga, tetapi inilah kenyataannya," tukas Raja Djafar diaminkan P Methodius YR Sarumaha.

Drs H Sarmadan Daulay selaku ketua FKUB Kota Sibolga juga menyesalkan tindakan DPRD Sibolga yang menunda rapat dengar pendapat dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat tanpa mekanisme, sehingga mempermalukan tokoh-tokoh Kota Sibolga yang telah memenuhi undangan DPRD Sibolga.

"Mungkin mereka menganggap tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat adalah orang yang sabar, sehingga diperlakukan seperti ini. Namun, kesabaran orangkan ada batasnya, sehingga kami berharap ke depan hal memalukan ini tidak terulang kembali, karena kedatangan kami ke gedung dewan ini adalah untuk duduk bersama memikirkan nasib masyarakat Kota Sibolga," ujarnya.

Saat para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Kota Sibolga ingin meninggalkan gedung dewan, sejumlah anggota DPRD Sibolga, yakni Jamil Zeb Tumori, Kamil Gulo, Albar Sikumbang, dan Rajali Silalahi mengajak para tokoh untuk memasuki ruang rapat dan melanjutkan rapat meskipun rapat sudah ditunda sampai batas waktu tidak ditentukan oleh wakil ketua DPRD Sibolga Imran Sebastian Simorangkir.

Jamil Zeb Tumori bersama Kamil Gulo, Albar Sikumbang dan Rajali Silalahi mengaku sangat sedih melihat para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Kota Sibolga dipermalukan dengan adanya penundaan rapat yang sepihak dan tidak sesuai mekanisme.

"Melihat kondisi ini kami bingung, ke mana lagi rakyat ingin melapor. Di mana saat ini masyarakat Sibolga benar-benar membutuhkan solusi agar kekondusifan di Kota Sibolga dapat kembali terwujud dan kami berjanji akan membentuk panitia khusus untuk menindak lanjuti curhat dari tokoh masyarakat ini walaupun berat resiko yang akan kami tanggung," kata mereka seraya meneteskan air mata.

Kesalkan Tindakan Polisi


Sementara itu, di dalam pertemuan tersebut, Drs H Tasrim Tanjung menyampaikan kekesalannya atas tindakan aparat Kepolisian yang berlebihan dalam menindak lanjuti kerusuhan pasca Pemilukada Sibolga Jumat (14/5) lalu. Di mana tindakan penangkapan tersangka kerusuhan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian sudah sangat meresahkan masyarakat yang dapat memicu kembali timbulnya konflik.

"Sangat ironis aparat kepolisian menangkap masyarakat yang disebut tersangka kerusuhan pengrusakan kantor-kantor pemerintah yang nota bene dibangun dari uang pajak mereka seperti menangkap seorang penjahat. Menggedor rumah warga yang sedang lelap tidur pada pukul 04.00 WIB dinihari, bahkan meletuskan senjata, sehingga mengganggu ketentraman masyarakat, bahkan mengganggu masyarakat yang sedang beribadah. Ini harus dipikirkan oleh tokoh masyarakat, DPRD Sibolga, Pemko dan Muspida plus," harapnya.

H Tasrim Tanjung juga berharap apa yang telah disepakati Polresta Sibolga dengan tokoh masyarakat untuk bekerja sama memproses kerusuhan yang terjadi dapat dilaksanakan. Dan tindakan yang masih dilakukan aparat kepolisian segera dihentikan agar tidak memicu suasana memanas kembali di Kota Sibolga.

Laksamana Madya TNI (purn) H Bahder Ombun Hutagalung Sip selaku tokoh masyarakat yang juga keturunan Tuanku Dorong Hutagalung selaku pembuka Sibolga berharap agar tindakan preventif berlebihan yang dilakukan aparat kepolisian segera dihentikan, karena telah meresahkan masyarakat.

"Saya tidak berbicara politik dan saya sangat prihatin dengan kondisi Sibolga saat ini, di mana ratusan masyarakat Sibolga eksodus akibat ketakutan dengan tindakan prefentif berlebihan yang dilakukan aparat kepolisian. Dan kami di sini tidak membela yang salah, silahkan proses kalau memang ada yang melakukan kesalahan, tetapi harus sesuai prosedur. Makanya kami membawa pengacara dan kami ingin tokoh masyarakat, muspida, Pemko, dan DPRD dapat duduk bersama membicakan kondisi ini," tandasnya.(metrosiantar.com)

Minggu, 23 Mei 2010

Lowongan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) membuka kesempatan bagi lulusan perguruan tinggi Strata Satu dan Diploma III dari berbagai disiplin ilmu untuk menjadi Staf Junior dan Pelaksana Senior.

PERSYARATAN UMUM:
  • Warga negara Indonesia.
  • Berbadan sehat.
  • Tidak terikat ikatan dinas dengan instansi/perusahaan lain.
  • Bersedia ditempatkan di wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
  • Berijazah Strata Satu dan Diploma III dari Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi minimal “B”.
  • Program studi : 1. Strata Satu : Akuntansi, Manajemen, Studi Pembangunan, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Teknik Perkapalan, Hukum Bisnis, Hukum Perdata, Hukum Agraria, Hukum International, Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Teknik Informatika/Komputer. 2. Diploma III : Sekretaris, Teknik Sipil, Ahli Teknika Tingkat III (ATT III) dan Ketatalaksanaan.
  • Usia maksimal 27 tahun untuk Strata Satu, 25 tahun untuk Diploma III dan 30 tahun untuk program studi Strata A Teknika/ATT III serta Ketatalaksanaan per tanggal 1 Juli 2010.
  • IPK minimal 2,75 (skala 4).
  • Menguasai bahasa Inggris dengan baik.

Informasi lengkap, download di link berikut:
http://www.mediafire.com/?jzxy2zyg2kx

Lowongan PT. Batan Teknologi (Persero)

PT. Batan Teknologi (Persero) sedang membutuhkan kandidat muda yang dinamis dan profesional untuk mengisi posisi :

Pelaksana Akuntansi

Kualifikasi :
  • Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (lulusan dari universitas negeri/swasta dengan akreditasi min. A)
  • Dapat mengoperasikan Ms. Office dan program aplikasi akuntansi
  • Sanggup bekerja secara mandiri maupun dalam tim
  • Berkemauan keras & memiliki motivasi kerja
  • Diutamakan memiliki pengalaman di bidang Akuntansi/Keuangan

Lamaran diterima paling lambat hari Selasa, 25 Mei 2010, dengan mengirimkan surat lamaran lengkap ke:

PT. Batan Teknologi (Persero)
Kawasan PUSPIPTEK Gd. 70
Setu – Tangerang 15310
PO BOX 343 Ciputat 15400

Hanya pelamar yang memenuhi kualifikasi yang akan dipanggil.

Website resmi: www.batan.go.id/

KESEMPATAN BERKARIR DI LAUT

Sebuah BUMN terkemuka di bidang pelayaran memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik untuk berkarir sebagai Pegawai Laut, dengan beberapa ketentuan sebagai berikut :

Persyaratan calon Perwira Dek dan Mesin
  1. Berijazah ANT III (Ahli Nautika Tingkat III) atau ijazah kepelautan bidang Nautika
  2. Berijazah ATT III/ ATT IV (Ahli Tehnika Tingkat III/ IV) atau ijazah kepelautan bidang Tehnika
  3. Usia maksimal 32 tahun
  4. Fotokopi kartu keluarga dan KTP
  5. Pas foto uk. 3x4 = 2 lembar dan 4x6 = 2 lembar. Untuk bagian Nautika latarbelakang BIRU, bagian Mesin latarbelakang MERAH
  6. Berbadan sehat, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dokter/ Rumah Sakit Pemerintah
  7. Bebas Narkoba, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dokter/ Rumah Sakit Pemerintah
  8. Lulus seleksi tes tertulis, tes kesehatan dan tes wawancara
  9. Surat kelakuan Baik dari Kepolisian yang masih berlaku
  10. Memiliki sertifikat persyaratan pelaut lengkap
  11. Lamaran diantar langsung ke PT PELNI, Jl. Gajah Mada No. 14 Jakarta Pusat, pada kesempatan pertama dan pendaftaran akan ditutup pada tanggal 31 Mei 2010
  12. Bagi pelamar yang lulus seleksi akan diangkat sebagai pegawai tetap dengan masa percobaan selama 3 bulan

sumber : www.pelni.co.id

SARMA Diminta Prioritaskan Daerah Pinggiran

Penduduk Pasir Bidang dan penduduk Jalan Damai Ujung Arah Laut, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, berharap kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga terpilih Drs HM Syarfi Hutauruk-Marudut Situmorang AP MSP (SARMA), setelah dilantik nanti menjadi Kepala Daerah agar memprioritaskan pembangunan di daerah pinggiran.


"Hingga dua periode kepemimpinan Drs Sahat P Panggabean MM, belum banyak kemajuan pembangunan yang langsung kami rasakan dari pemerintah di daerah kami ini. Memang kami akui, perubahan pembangunan itu ada, akan tetapi hanya sedikit saja, dan tidak berkelanjutan," ujar tokoh masyarakat Aek Habil P Simatupang, kepada METRO, Minggu (23/5), didampingi warga lainnya.Dijelaskan mereka, daerah Pasir Bidang dan Jalan Damai Ujung Arah Laut merupakan daerah pinggiran yang berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Bahkan sebelumnya, mereka menyebukan, daerah itu adalah wilayah yang yang sempat diperebutkan (konflik perbatasan) antara Pemko Sibolga dan Pemkab Tapteng. Karena adanya konflik perbatasan tersebut, sehingga masyarakat yang bermukim di daerah itu sampai sekarang menjadi korban. Masyarakat banyak yang merasa kebingungan dan tidak tahu apakah dia penduduk Tapteng atau penduduk Sibolga.


Senada dengan itu, Samuel Hutabarat, warga yang sama mengatakan, masyarakat di kedua daerah itu selama ini memang seperti termarginalkan. Pasalnya, pemerintah seolah-olah sudah melupakan atau mengabaikan keresahan warga di daerahnya itu. Sebab dari dulu kondisi di daerah terus dilanda air pasang laut. Walaupun masyarakat sudah berkali-kali berharap kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga ketika turun langsung meninjau keberadaan kehidupan masyarakat di daerah itu, yang memohon agar pembangunan jalan di daerah itu dapat direalisasikan. Akan tetapi hingga saat ini harapan warga tersebut tidak pernah direalisasikan.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Sibolga Rizal Fachri Lubis saat dikonfirmasi baru-baru ini mengaku, pada tahun 2010 belum ada memprogramkan pembangunan jalan di daerah itu. Rizal juga mengaku prihatin dengan situasi warga di sana, namun mereka untuk saat ini belum dapat berbuat apa–apa, berhubung anggaran PU Kota Sibolga Tahun Anggaran (TA) 2010 berkurang cukup besar dari Rp38 Miliar lebih pada TA 2009 menjadi Rp22 Miliar pada TA 2010 ini. "Saya melihat badan jalan itu sudah mengalami penurunan. Agar badan jalan tidak tergenang, ketinggiannya paling tidak harus sejajar dengan Jalan Damai Arah Gunung. Tapi, apa mau dikata, pada tahun ini, kita belum memiliki program pembangunan ke sana karena masih banyak yang kita prioritaskan," tukasnya. (metrosiantar.com)

Jalan Kartini Butuh Perhatian Pemkab

Kondisi Jalan Kartini di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), saat ini sangat memprihatinkan, sebab banyak ditemukan lubang yang menyerupai kubangan kerbau. Warga setempat berharap, jalan menuju SMAN 1 Plus Matauli Pandan dan SMPN 2 Plus Pandan itu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.


Salah seorang warga setempat M Silalahi, kepada METRO, Minggu (23/5), mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan itu. Dia mengatakan, saat hujan kondisi jalan becek dan disesaki kubangan kerbau dan sebaliknya saat kemarau penuh debu. "Kami berharap tahun ini, pemerintah daerah mengabulkan permintaan masyarakat. Sehingga Jalan Kartini mulus seperti semula," ujar Silalahi. Pantauan METRO, hampir di sepanjang Jalan Kartini dihiasi kubangan kecil.


M Napitupulu menambahkan, jika tidak segera dilakukan penanganan kemungkinan terjadi kerusakan lebih parah akan terjadi. Dia menyebutkan, jika lubang-lubang jalan itu tidak segera diperbaiki maka akan menjadi ancaman bagi pengguna jalan. "Kita sangat berharap segera dilakukan perbaikan jalan," pungkas Napitupulu. (metrosiantar.com)

18 Lagi Pengusaha Walet Nunggak Bayar Retribusi

Sebanyak 18 pengusaha penangkar burung walet di Kota Sibolga, hingga kini menunggak bayar retribusi HO (Hinder Ordonantie) atau izin gangguan. Lagi-lagi, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Kota Sibolga menebar ancaman, jika tidak segera melunasi, pengusaha bakal dikenai sanksi tegas.


Demikian dilaporkan Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (PKAD) Kota Sibolga Soritua Hasibuan, melalui Kepala Bidang Pendapatan Dinas PKAD Kota Sibolga Basril Tanjung, kepada METRO, Minggu (23/5).


Ia membeberkan, ke-18 nama-nama dan alamat pengusaha penangkar walet pembangkang tersebut, yakni Kencanawati Nauli beralamat di Jalan Masjid Nomor 78 Sibolga, Insan Gunawan Nauli beralamat di Jalan Diponegoro No 7, Henry Wenedy beralamat di Jalan S Parman, Djuwily beralamat di Jalan A Yani No 66, Suhendi Edisun beralamat di Jalan A Yani, Jimmi beralamat di Jalan Yos Sudarso, Regina Kusnawaty (Taipung) beralamat di Jalan Perjuangan No 1, H Syukri Tanjung beralamat di Jalan Jainul Arifin.


Kemudian Ali beralamat di Jalan Brigjen Katamso, Atian beralamat di Jalan S Parman No 27, H Dahlan beralamat di Jalan A Yani No 24, Supriadi beralamat di Jalan S Parman, Johan Wendy beralamat di Jalan Imam Bonjol, Bengtek beralamat di Jalan Sutomo, Yusnedi Edi beralamat di Jalan S Parman, Atong beralamat di Jalan Sutomo Nomor 21, Lie beralamat di Jalan Brigjen Katamso, dan Aguan beralamat di Jalan Imam Bonjol Sibolga.


Menurut Basril, dari 50 pengusaha penangkaran sarang burung walet yang beroperasi di Kota Sibolaga, baru 32 pengusaha yang sudah melunasi izin HO. Sedangkan 18 pengusaha lagi belum mau membayar retribusi tersebut. "Kita sudah berulang kali mengimbau ke-18 pengusaha untuk segera membayarkan retribusi gangguan HO, sesuai dengan janji mereka pada pertemuan dengan pihak DPRD dan Eksekutif di Kantor DPRD beberapa bulan lalu. Namun, hingga Mei 2010 ini, mereka belum juga mau membayarkannya. Padahal, di hadapan Anggota Dewan, mereka sudah berjanji untuk segera membayarkannya," tutur Basril Tanjung.


Waktu itu, lanjut Basril Tanjung, para pengusaha berjanji untuk membayar retribusi HO paling lambat Maret 2010. Namun, itu tidak ditepati bahkan batas waktu yang ditentukan tersebut sudal lewat. "Kita sudah berkali-kali mengingatkan pengusahanya dan kepada beberapa orang perwakilannya. Akan tetapi, sampai saat ini sebahagian pihak pengusaha penangkar walet belum bersedia untuk membayarnya," tukasnya.


Apabila dalam waktu dekat ini, kata Basril, para pengusaha belum juga bersedia untuk membayar retribusi HO yang dimaksud, pihaknya memastikan akan meminta bantuan Satpol PP Kota Sibolga selaku instansi penegak peraturan daerah (Perda) untuk melakukan tindakan tegas, sesuai peraturan berlaku.


Pada kesempatan itu, Basril menyebutkan, penerimaan retribusi HO penangkaran sarang burung di Kota Sibolga pada tahun 2010 ini, jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana hingga Mei 2010 ini, penerimaan sudah mencapai Rp96 Juta dari target yang ditetapkan sebesar Rp45 Juta. "Pada tahun 2009 lalu, penerimaan retribusi gangguan HO dari penangkaran sarang Walet hanya Rp40 Juta,"tandasnya.


Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sibolga Imran Sebastian Simorangkir mengaku sangat prihatin karena masih ada 18 orang pengusaha penangkar walet yang belum membayarkan retribusi izin HO kepada Pemko Sibolga. "Saya berharap, para pengusaha penangkar walet di kota ini dapat mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi hal–hal yang tidak diinginkan dan semuanya demi kekondusifan Kota Sibolga," tandasnya. (metrosiantar.com)

Abednego: Saya Teriak Dulu Baru Ditangani

Seputar "Penelantaran" Pasien Korban Gigitan Anjing

Abednego Panjaitan alias Sukma (35), mengatakan, saat anaknya Elsa Panjaitan (5,5), korban gigitan anjing masuk Rumah Sakit Umum (RSU) Pandan, Tapteng, tidak seorang pun tenaga medis yang langsung memberikan pertolongan. Justru kata dia, setelah berteriak minta tolong, sekira 20 menit kemudian dokter datang.

"Saat kejadian itu, Elsa saya peluk di rumah sakit dengan kondisi banyak mengeluarkan darah," ujar Abednego, kepada METRO, Minggu (23/5). Dia juga mengaku, saat itu dirinya terpaksa marah setelah melihat kurangnya kesigapan petugas, lalu akhirnya anaknya ditangani dengan cara menjahit bekas gigitan anjing di kepala Elsa.

Ia menyayangkan, komentar Direktris RSU Pandan hanya bisa ‘membersihkan’ diri lewat media dan tidak mau mengakui kesalahannya. Menurut Abednego, yang dibutuhkan saat ini bukanlah sebatas membersihkan diri atau mencoba mengingkari kenyataan yang sebenarnya, terkait tidak profesionalnya pelayanan RSUD Pandan terhadap pasien. "Saya bingung dengan jawaban pihak RSUD Pandan seperti yang dilansir oleh media yang seakan-akan mencoba mengaburkan persoalan yang sebenarnya terjadi. Apa yang mau diklarifikasi, kenyataannya memang benar seperti itu bahwa pelayanan petugas kesehatan di RSUD Pandan lamban," ketus Abednego.

Abednego mengatakan, ia melihat kesannya pihak RSUD Pandan sudah memberikan perawatan dengan benar dan tepat, namun kenyataan tidaklah demikian. "Hal ini bukan hanya sekali dua kali saja terjadi, bahkan banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan kesehatan yang diberikan pihak RSUD Pandan tersebut. Dan pelayanan perawatan kepada anak saya Elsa, juga mereka klaim sudah tepat waktu padahal tidak," tukasnya seraya mengatakan bahwa pernyataan yang diberikan pihak RSUD Pandan merupakan sebuah pembohongan.

Lebih lanjut dikatakan Abednego, anaknya terpaksa harus dirujuk ke RSU Sibolga dengan alasan peralatan di RSU Pandan tidak memadai. "Akhirnya kami membawa Elsa dengan menggunakan ambulans," sungat Abednego.

Dikatakan dia, ia saat itu juga sempat kesal saat hendak membawa Elsa ke RSU Sibolga, sebab supir ambulans juga bertingkah, dengan tidak kelihatan hampir 30 menit. Padahal, 2 unit mobil ambulans terlihat parkir di pelataran RSU Pandan. "Harus diakui secara jujur, pelayanan di RSU Pandan sudah sangat keterlaluan. Dan ini harus menjadi perhatian Bupati Tapanuli Tengah, agar kedepannya RSU milik Pemkab Tapteng tersebut bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya," saran Abednego.

Menurut dia, yang dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan ini bukan hal jawab menjawab di media, tetapi bagimana caranya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal karena anggaran yang dipergunakan RSUD Pandan diambil dari keuangan daerah. "Itu yang paling penting untuk dilakukan, bukan memberikan jawaban seakan-akan bahwa pihak RSUD Pandan dalam memberikan perawatan sudah tepat. Sehingga dengan demikian, biaya yang tidak sedikit dikeluarkan untuk RSUD Pandan dapat dipertanggungjawabkan kinerjanya secara baik dan benar," tandasnya.

Sebelumnya, Direktris RSUD Pandan dr Masdiana Dolok Saribu MARS, mengatakan kritikan yang dilayangkan keluarga Elsa Panjaitan merupakan sebuah motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan (Yankes) di rumah sakit itu. Sekalipun diakuinya bahwa, di dalam menangani si pasien telah dilakukan sesuai prosedur di Unit Gawat Darurat (UGD). (metrosiantar.com)

NU Sibolga Bakal Gelar Konferensi Cabang

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Sibolga akan mengadakan Konferensi Cabang ke-14 yang akan dilaksanakan pada Kamis (24/6), mendatang di gedung Islamic Centre Kota Sibolga."


Konferensi Cabang tersebut akan membahas tiga agenda utama yakni, mengevaluasi program kerja NU Kota Sibolga periode 2005–2010, Menyusun Program Kerja periode 2010–2015 dan memilih pengurus PC NU Sibolga periode 2010–2015 mendatang," kata Drs H Alpian Hutauruk, Pj Ketua PC NU Kota Sibolga didampingi Sekretaris Zulhamsyah Panjaitan, Minggu (23/5) di kantor PC NU Sibolga di Jalan Hijrah No 1 Sibolga.


Menurut Alpian, yang menjadi peserta konferensi cabang tersebut adalah empat Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan, dan pengurus ranting NU se-Kota Sibolga, serta lima Badan Otonom NU yakni, Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU. "Konferensi ini mengambil tema meningkatkan khidmah Nahdliyah untuk Sibolga yang lebih bermartabat. Sedangkan acara konferensi ini sendiri akan dihadiri langsung oleh Ketua PW NU Sumatera Utara H Asyari Tambunan," ujarnya.


Di kesempatan itu, Alpian juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sibolga yang telah memberikan hak suaranya dengan tingkat partisipasi hampir 70 persen. Ia mengatakan, angka itu relatif lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya yang menggelar pemilukada.


Walaupun ia mengakui, ada noda hitam yang telah mencoreng Kota Sibolga dengan terjadinya demo anarkis oleh sekelompok massa yang melakukan perusakan aset milik pemerintah Sibolga. "PC NU Kota Sibolga turut prihatin dan menyesalkan terjadinya aksi demo yang berujung anarkis dan melakukan perusakan terhadap aset negara. Karena bagaimanapun juga, yang dirugikan dalam hal ini adalah warga Kota Sibolga itu sendiri," tukasnya.


Dikatakan dia, dampak dari rusaknya fasilitas pemerintah tersebut menyebabkan terganggunya pelayanan kepada masyarakat Sibolga dengan hilangnya dan terbakarnya berkas-berkas penting milik pemerintah dan masyarakat Sibolga itu sendiri. Selain itu, untuk perbaikan fasilitas ini tentunya rakyat juga akan dirugikan, karena biayanya akan diambil dari APBD yang juga merupakan uang rakyat itu sendiri.


Dia mengatakan, PC NU Sibolga juga berharap agar hal ini tidak terulang lagi ke depannya di Sibolga, yang dikenal sebagai kota berbilang kaum dan perekat umat beragama ini. "Mungkin ada yang berubah dalam perilaku keseharian kita. Kenapa masyarakat begitu mudah marah dan merusak, bahkan mau mencelakai sesamanya. Untuk itu, mari kita instropeksi diri dan duduk bersama mengatasi permasalahan tersebut," ujar Alpian seraya mengatakan PC NU Kota Sibolga berencana akan mengadakan istiqosah atau dzikir bersama dengan mengajak semua lapisan masyarakat untuk merajut tali persaudaraan. (metrosiantar.com)

Menang Pilkada, Walikota Sibolga Terpilih Drs HM Syarfi Hutauruk Sungkem ke Ibunda

Menangi Pilkada Kota Sibolga 2010, Walikota Sibolga periode 2010-2015 terpilih Drs HM Syarfi Hutauruk sungkem ke ibunda N br Marbun ditandai dengan mencium kaki ibu di kampung halamannya di Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat Kab. Tapteng, baru-baru ini.

Syarfi yang saat itu didampingi istri Delmeria Sikumbang kepada wartawan mengaku, sungkem sebagai wujud rasa syukur dan sukacita sekaligus mohon doa restu kepada ibunda tercinta. “Saya bersama istri melakukan sungkem di hadapan ibunda sebagai ungkapan syukur karena Pilkada kota Sibolga berjalan baik ditandai dengan perolehan suara SARMA peringkat teratas,” katanya.

Ia berharap amanah yang diberikan masyarakat Sibolga kepada dirinya beserta Wakil Walikota Sibolga terpilih Marudut Situmorang AP MSP untuk memimpin Kota Sibolga kurun waktu 5 tahun ke depan bisa dijalankan dengan baik dalam rangka menjalankan visi misi “bersama kita membangun rakyat Sibolga yang sehat, cerdas, sejahtera dan beradab”.

“Restu ibunda dan dukungan masyarakat sangat kami butuhkan termasuk pertolongan Tuhan Yang Maha Esa akan menjadikan kami pemimpin yang tetap berpihak kepada rakyat,” doanya seraya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Sibolga mari bersama-sama bekerja dan berkarya untuk memajukan Kota Sibolga yang kita cintai ini.

Pantauan wartawan, suasana di dalam rumah sangat haru, isak tangis kebahagiaan terdengar mewarnai sungkem Syarfi kepada ibunda disaksikan sanak famili dan keluarga. Sejumlah tokoh masyarakat setempat turut menyaksikan kunjungan itu sebagai bentuk dukungan moral kepada Putra Sorkam yang sudah menjadi Walikota di Kota Sibolga.

“Kami warga Sorkam sangat bangga, karena baru ini yang pertama putra dari Sorkam menjadi Walikota Sibolga. Selain itu sosok Syarfi Hutauruk kami kenal sebagai pria yang santun, bersahaja, tidak sombong dan hormat kepada orang tua, mau bergaul dengan semua umat beragama,” aku tokoh masyarakat setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil perhitungan suara sah KPU Kota Sibolga, Senin (17/8) di Mapolresta Sibolga di Jalan Dr FL Tobing Sibolga menunjukkan pasangan calon nomor urut 2 Drs HM Syarfi Huauruk dan Marudut Situmorang AP MSP dinyatakan menang dengan perolehan suara sebanyak 20.493 suara disusul nomor urut 3 H Afifi Lubis SH dan Halomoan P Hutagalung SE 18.148 suara, nomor urut 5 Dr RH Sianturi dan Ir H Ulam Raya Hutagalung MSi 4.742 suara, nomor urut 1 Wilpren Gultom SE MM dan Ir H Hazmi Arif Simatupang 526 suara dan nomor urut 4 Hotman Silalahi SH dan Syahril Piliang 394 suara.

Ketua KPUD Kota Sibolga Nadzran SE didampingi anggota Aswin Caniago ST, Hotma Monang P Sihombing SE, Khalid Walid SE dan Serin P Gultom SH kepada wartawan usai perhitungan suara tersebut menjelaskan, perhitungan suara sah Pilkada Kota Sibolga tadi sekaligus penetapan pemenang. ”Jadwalnya pelantikan akan digelar, Kamis 26 Agustus 2010 mendatang sesuai masa berakhirnya jabatan Walikota saat ini,” kata dia. (hariansib.com)

Walikota Sibolga Terpilih Drs HM Syarfi Hutauruk Hadiri Rakornas P Golkar di Jakarta

Walikota Sibolga terpilih periode 2010-2015 Drs HM Syarfi Hutauruk, Sabtu (22/5) malam turut menghadiri Rakornas (baca: Rapat Koordinasi Nasional) P Golkar di Aula DPP P Golkar di Jalan Anggrek Jakarta Barat bersama ribuan kader, simpatisan partai berlambang pohon beringin itu ditambah para pengurus Ormas yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar.

Pada kesempatan itu Syarfi berkesempatan bertemu Ketum DPP P Golkar Aburizal Bakrie atau yang akrab dipanggil Ical, tak ayal lagi kedua kader militan tersebut saling cipika-cipiki (baca: cium pipi kiri cium pipi kanan) seraya memberi salam komando dan berfoto bersama.

Dalam sambutannya saat membuka Rakornas, Ical menyampaikan ucapan selamat kepada Drs Syarfi Hutauruk yang terpilih sebagai Walikota Sibolga masa bakti 2010-2015 melalui perolehan suara terbanyak pada Pilkada Kota Sibolga 2010 ini.

Ical mengaku bangga dan salut kepada Syarfi, karena sebagai kader meskipun tidak dicalonkan P Golkar ia (baca: Syarfi) berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada Kota Sibolga. Syarfi telah membuktikan jati dirinya sebagai kader partai yang militan, serius menjalankan visi misi membangun daerah sekaligus membesarkan partai ke depan.

Syarfi sebagai kader partai telah diberi kepercayaan oleh masyarakat Sibolga untuk menjadi pemimpin kurun 5 tahun ke depan, maka saya menghimbau kepada jajaran P Golkar di Prop Sumut dan khususnya di Kota Sibolga untuk saling memberi dukungan dan bantuan demi kemajuan bersama dalam rangka menjaga kerukunan, ketentraman dan rasa persatuan di tengah masyarakat.

Pilkada Kota Sibolga, diakui ada perbedaan namun dengan terpilihnya Syarfi telah membuktikan komitmen Syarfi kepada P Golkar sebagai kader terbaik yang mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi.

“Pernyataan itu disampaikan Ketum DPP P Golkar Aburizal Bakrie di hadapan ribuan pengurus dan kader Golkar serta pimpinan tingkat nasional Ormas-ormas yang mendirikan dan yang didirikan Golkar serta organisasi yang berafiliasi dengan Partai Golkar dalam rapat koordinasi nasional yang digelar, Sabtu (22/5) di Jakarta,” kata Syarfi kepada wartawan via telepon seluler, Minggu (23/5).(hariansib.com)

Golkar Sumut Legowo

Dua Calon yang Diusung Kalah

Wakil Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) yang juga Koordinator Daerah (Korda) Sibolga/Tapteng Jongkers Tampubolon menyatakan, pihaknya mengakui dan dapat menerima dengan legowo kekalahan calon mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sibolga. Meskipun hasilnya masih sementara karena proses perhitungan suara sedang berjalan.


“Kendati pun seandainya nanti calon diusung Partai Golkar itu dinyatakan kalah sesuai hasil resmi dari keputusan KPUD setempat, maka kami akan menerima dengan legowo, bisa saja hasil survei yang dilakukan sebelumnya itu salah, sehingga kita dapat menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran yang berharga,” katanya.


Menurutnya, meskipun dua calon mereka kalah berdasarkan hasil perhitungan suara sementara, yakni pilkada di Kota Sibolga dan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Namun, bagi mereka. Hal itu mengindikasikan bahwa Partai Golkar masih dicintai rakyat.


“Karena kami tidak pernah menargetkan pencapaian kemenangan pilkada itu 100 persen tetapi 60 persen, dan target tersebut sudah berhasil dicapai bahkan sudah di atas 60 persen,” tutur Jongkers ketika dikonfirmasi BATAKPOS, Sabtu, (15/5) di sela-sela acara pengukuhan pengurus baru DPD II Partai Golkar Tapanuli Tengah di Hotel Bumi Asih Pandan.


Rektor Universitas HKBP Nomensen ini menambahkan, dalam melakukan proses penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah. Jauh hari sebelumnya, Partai Golkar telah melakukan survei bekerja sama dengan sebuah lembaga survei independen.


“Siapa figur atau calon yang dinyatakan unggul berdasarkan hasil survei tersebut, selanjutnya dipelajari dan diusung menjadi pasangan calon kepala daerah. Itulah yang disebut suara rakyat adalah suara Golkar,” beber Jongkers seraya dari sembilan kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak di Sumut, tujuh pasangan calon yang diusung Partai Golkar berhasil keluar menjadi pemenang, meskipun di Kota Medan dan Binjai bakal dilakukan pilkada dua putaran, tetapi keduanya ikut menjadi nominator. (batakpos-online.com)

Bupati Tapteng Serahkan 4 Unit Mobil Operasional

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Drs Tuani Lumbantobing, MSi menyerahkan empat unit mobil dinas kepada dua kepala sekolah, satu kepada kepala badan dan satu unit lagi kepada PKK Kabupaten Tapteng. Empat unit mobil dinas tersebut diserahkan langsung Bupati di lapangan apel kantor bupati, Senin (17/5) disaksikan Wakil Bupati Tapteng Ir H MA Effendy Pohan MSi, SKPD, dan PNS jajaran Pemkab Tapteng.


Dua kepala sekolah yang menerima mobil dinas, yakni kepala sekolah SMA Negeri 1 Matauli Pandan Drs Sumartono, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pandan Nauli Muhammad Ali, SPd. Kemudian satu unit untuk kepala BKD Tapteng Drs Kapider Siringoringo dan satu unit lagi kepada PKK Tapteng Siti Sarifah Simanjuntak.


Pada kesempatan itu, Bupati berpesan kepada dua kepala sekolah, kepala BKD dan PKK Tapteng agar mempergunakan mobil dinas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan merawatnya dengan baik.


“Gunakanlah mobil dinas ini untuk meningkatkan kinerja dan khusus kepada Kepala SMA Negeri 1 Matauli Pandan dan Kepala SMP Negeri 2 Pandan Nauli diharapkan memfungsikan mobil dinas ini untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dengan melakukan koordinasi dan pembinaan ke sekolah-sekolah baik SMP dan SMA lain di Kabupaten Tapteng,” katanya.


Menurut bupati, SMA Negeri 1 Matauli dan SMP Negeri 2 Pandan Nauli merupakan sekolah unggulan di Tapteng yang menjadi barometer bagi sekolah-sekolah yang ada di kabupaten tapteng.


“Diharapkan SMA Negeri 1 Matauli Pandan dan SMP Negeri 2 Pandan Nauli sebagai sekolah barometer bagi sekolah lain di Tapteng dapat berkoordinasi dan membina sekolah untuk berpacu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Tapteng,” harapnya. (batakpos-online.com)

Tapteng Peroleh Rp52,7 Miliar

Kabupaten Tapanuli Tengah menerima dana sebesar Rp52.750.000.000 dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Dana tersebut diperuntukkan untuk 20 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah.


Demikian dikatakan Direktur Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs Arwan E Surbakti, MSi, pada acara Semi Loka DPRD Tapteng dengan PNPM Mandiri Pedesaaan Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin, (10/5) di Hotel Bumi Asih Pandan, Tapanui Tengah.


Dijelaskannya, pada 2007 lalu pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka PNPM. Selain PNPM perdesaan yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri dan PNPM Mandiri perkotaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, terdapat pula program pembangunan daerah tertinggal dan khusus dari Kementerian pembangunan daerah tertinggal, program pembangunan infrastruktur perdesaan dari kementerian pekerjaan umum, program pengembangan usaha agribisnis perdesaan dari kementerian pertanian, dan lain sebagainya.


Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia, melalui PNPM Mandiri pedesaan, sebagai suatu proses pembelajaran, telah melatih dan mengorganisir masyarakat desa untuk mampu menemukenali kebutuhan, mengemukakan pendapat dan usulan kegiatan, menyusun prioritas, mengambil keputusan, dan melaksanakan pembangunan secara mandiri.


Sementara itu, Bupati Tapteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Ir Aris Sutrisno mengatakan, PNPM Mandiri untuk Kabuapten Tapteng dimulai sejak 2003 dengan nama program pengembangan kecamatan (PPK) yang dialokasikan untuk lima kecamatan. Dan sejak 2008 berubah nama menjadi PNPM Mandiri Pedesaan yang dialokasikan untuk enam kecamatan dengan dana Rp 6.171.790.000. Pada 2009 dialokasikan untuk 20 kecamatan dengan total Rp31.200.000.000, dan untuk 2010 dialokasikan untuk 20 Kecamatan dengan total dana Rp52.750.000.000. Sehingga total dana PPK/PNPM sejak tahun 2003-2010 Rp116.200.000.000


Kepala Kantor PMD-P Kabupaten Tapteng Dra Anita M Situmorang yang dikonfirmasi BATAKPOS menjelaskan, tujuan dari semiloka DPRD Tapteng dengan PNPM Mandiri adalah, memperkuat komitmen DPRD Tapteng dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Memperkuat koorinasi lintas sektor dalam program-program pemberdayaan masyarakat maupun penanggulangan kemiskinan di Tapteng. Menyusun rencana strategis program penanggulangan kemiskinan daerah, serta memperkuat forum DPRD Tapteng dalam menyusun rencana kerja pembangunan daerah di Tapteng.


Disinggung tentang keberadaan dana tersebut apakah sudah disalurkan atau belum, Anita mengakui bahwa dana tersebut sudah turun dari pusat dan saat ini berada di Kantor Pelayanan Pajak Negara (KPPN) Sibolga. (batakpos-online.com)

Pemkot Sibolga Boros Energi

Pembiayaan Listrik Rp4.152.000.000.000

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sibolga dinilai kurang dapat bekerja dengan baik dalam menganalisis rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang baru–baru ini disahkan. Salah satu anggaran yang kurang mendapat perhatian adalah masalah pembayaran objek belanja listrik sebesar Rp4.152.000.000.000.


“Sesuai dengan imbauan pemerintah agar melakukan tindakan hemat energi berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi, supaya penganggaran modal untuk pengadaan barang–barang yang memerlukan energi listrik maupun bahan bakar minyak sedapat mungkin supaya dihindari dan dibatasi. Tapi pada kenyataannya ini tidak dilakukan Pemko Sibolga,” kata Ketua DPD LSM Peduli Bangsa Sibolga/Tapteng Parulian Lumbantobing.


Menurutnya, objek belanja listrik senilai itu terlalu besar. Wali Kota Sibolga termasuk DPRD Sibolga seharusnya tidak menentang intruksi presiden tentang hemat energi tersebut. Karena masih banyak kantong–kantong pembangunan yang memerlukan dana untuk mengangkat kesejahteraan rakyat.


“Nilai anggaran sebesar itu merupakan pemborosan. Ironisnya, masyarakat kita masih banyak yang butuh dibangun kesejahteraannya. Kenapa pembiayaan listrik sampai menelan anggaran yang sedemikian besar,” tuturnya kepada wartawan di Sibolga, Kamis, (13/5)


Dia berharap, anggaran objek listrik tersebut bisa dipertimbangkan lagi, mengingat taraf hidup masyarakat Kota Sibolga masih tergolong rendah dan masih memerlukan tambahan anggaran.


Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Kota Sibolga Sori Tua Hasibuan saat dikonfirmasi wartawan tidak membantah kalau anggaran pembiayaan listrik tersebut cukup besar.


“Memang, tapi tugas kami hanya membayarkan saja. Yang bertanggung jawab untuk masalah listrik ini, adalah Dinas Kebersihan, Pemukiman, Tata Ruang dan Pemukiman (KPRP),”tuturnya.


Terkait besarnya pembiayaan objek belanja listrik tersebut, Humas PLN Cabang Sibolga Indra Ritonga kurang mengetahui berapa besar Pemko Sibolga membayar rekening untuk pembayaran lampu penerangan jalan umum pertahunnya.


Anggota DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumory juga mengaku sangat prihatin dan menyayangkan besarnya anggaran untuk pembiayaan objek listrik setiap tahunnya. “Dalam persoalan ini, yang salah adalah Pemko Sibolga tidak mendukung gerakan pemerintah pusat (Presiden) hemat listrik,”katanya.


Menurutnya, dalam hal pembiayaan objek listrik ini, Pemko Sibolga harus merubah sistem yang sudah ada selama ini. (batakpos-online.com)

Wali Kota Terpilih,Jangan Lupa Janji

Terhadap pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Drs HM Syarfi Hutauruk-Marudut Situmorang AP MSP (SARMA) yang telah ditetapkan Komisi Pemilahan Umum Daerah (KPUD) Kota Sibolga sebagai peraih suara terbanyak, yang bakal dilantik pada 26 Agustus 2010, jangan lupa pada janji-janjinya."


Bagi pasangan yang terpilih jangan sampai lupa kepada pendukung dan pemilih yang merupakan warga Kota Sibolga sendiri, berdirilah di atas kepentingan masyarakat bukan didasarkan golongan atau partai," ujar Ketua Pergerakan Indonesia Edianto Simatupang, didampingi Ketua Lembaga Indonesian Coruption Watch (ICW) Sibolga-Tapteng Dohar Franklin Sianipar kepada METRO, Kamis (20/5).


Dikatakan Edianto, warga Sibolga sudah menyalurkan hak pilihnya. Keputusan warga Sibolga memilih pemimpinnya sesuai hati nurani berdasarkan visi-misi dan program yang ditawarkan oleh pasangan calon yang turut maju dalam pertarungan di Pemilukada Kota Sibolga.


Namun pasangan calon terpilih SARMA dipercaya untuk memimpin Kota Sibolga hingga lima tahun mendatang. Dia mengatakan, hal tersebut dikarenakan rakyat, bukan sebaliknya karena golongan atau partai. "Masyarakat sudah memberikan kepercayaan kepada SARMA, maka setelah nantinya dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, masyarakat akan menagih dan meminta agar pasangan terpilih ini menjalankan amanah rakyat itu sesuai janji yang pernah diumbar mereka ke masyarakat dan jangan menjauhi masyarakat apabila sudah dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujar Edianto Simatupang.


Menurut mereka, sangat besar harapan masyarakat Sibolga kepada SARMA sebagai pasangan terpilih, agar amanah rakyat itu dijalankan dengan jujur dan transparan. Dikatakan dia, pemimpin terpilih diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat, bukan mengorbankan rakyatnya demi kepentingan golongan. "Kami hanya mengingatkan, jangan sampai pemimpin yang terpilih lupa dengan rakyat seperti kacang lupa dengan kulitnya," katanya, seraya berharap agar SARMA ke depan dapat merangkul seluruh elemen masyarakat agar visi-misi dan programnya hingga lima tahun ke depan dapat berlangsung dengan baik.


Dohar menambahkan, visi-misi dan program-program terdahulu yang sudah ditawarkan kepada masyarakat bukan lagi milik pasangan SARMA, tapi sudah menjadi milik semua masyarakat Sibolga. "Saat Pemilukada digelar, pasangan SARMA hanya menawarkan satu pemikiran awal yakni mengajak memperbaiki bersama-sama agar visi-misi dan program yang ditawarkan tersebut dapat lebih realistis dan menjawab kebutuhan bersama untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat Kota Sibolga kedepannya. Namun ketika sudah terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, maka visi-misi dan program yang terencana tersebut akan menjadi tanggung jawab bersama yang harus wajib dilaksanakan serta harus mendapat dukungan dari masyarakat sehingga pembangunan yang diharapkan dapat diwujudkan," kata Franklin.


Selain itu, Franklin juga berharap agar SARMA sebagai pemimpin terpilih, ke depannya lebih mengutamakan apa yang disampaikan masyarakat pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di tingkat kelurahan. (metrosiantar.com)

Seputar Aksi Anarkis pada Pemilukada Sibolga

Polresta Tetapkan 20 Tersangka

Setelah melakukan pemeriksaan kepada 35 orang yang diduga terlibat dalam aksi anarkis Pemilukada Sibolga, Polresta Sibolga menetapkan 20 orang sebagai tersangka. Para tersangka dijerat pasal pengerusakan secara bersama-sama.

Demikian dikatakan Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang kepada sejumlah wartawan di sela-sela proses pemindahan sejumlah tersangka demo anarkis ke penjara Lembaga Permasyarakat (LP) Tukka, Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (21/5).

"Mengingat ruang tahanan Mapolresta Sibolga sangat terbatas dan penuh, maka 10 tersangka kita pindahkan ke LP Tukka di wilayah Tapteng. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan jumlah para tersangka akan terus bertambah, karena sampai saat ini Polisi masih terus memburu para tersangka yang namanya sudah tercatat," ujar Kapolresta Sibolga.

Dia berharap, bagi warga yang merasa dirinya terlibat dalam aksi anarkis Pemilukada Sibolga agar dapat menyerahkan diri ke kantor polisi guna memberi keterangan. Sebab proses pemeriksaan akan terus berlanjut hingga tuntas.

"Bagi warga yang dengan rela hati menyerahkan diri ke kantor polisi dan bila tidak terbukti bersalah, kami pastikan akan bebas. Bahkan semua tersangka yang ditangkap seluruhnya masih murni pelaku perusakan di lokasi," tandasnya.

Pantauan METRO di Mapolresta Sibolga, ke-10 tersangka yang akan dipindahkan ke penjara LP Tukka, Tapteng diangkut dengan satu unit mobil tahanan Polresta dan dikawal oleh pasukan Brimob. Bahkan, anak, istri, dan orang tua para tersangka terlihat menangis dan histeris saat menyaksikan proses perpindahan tersebut. (metrosiantar.com)

4 Pelajar Ikuti Pembinaan Olimpade Sains Nasional

Hal itu disampaikan Kepala Disdik Kota Sibolga Drs Rustam Manalu, melalui Kepala Seksi Pendidikan Menengah (Kasidikmen) Zidal Sibagariang SPd, kepada METRO, Jumat (21/5) di ruang kerjanya. Dia mengatakan, keempat siswa-siswi yang diutus itu adalah Fery Vernando Salim dari SMP Sw Fatima Sibolga sebagai peserta Fisika, Dwinta Rizky R Saragih dari SMA Sw Tri Ratna Sibolga sebagai peserta Kimia, Haryeni Friska Ulita Tampubolon dari SMAN 1 Sibolga sebagai peserta Kimia dan Jannifer dari SMA Sw Tri Ratna Sibolga sebagai peserta Ekonomi.


Sebanyak 4 pelajar diberangkatkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sibolga, untuk mengikuti pembinaan Olimpade Sains Nasional (OSN) jenjang SMP dan SMA tingkat propinsi yang digelar di Hotel Soechi Medan, Sabtu (22/5)."


Keempat pelajar yang kita utus ini untuk mengikuti pelaksanaan pembinaan pasca OSN, merupakan siswa pilihan dan hasil seleksi OSN tingkat kabupaten/kota dari peringkat pertama hingga sepuluh per mata pelajaran se-Sumatera Utara (Sumut)," katanya.


Dikatakan dia, kegiatan pembinaan pasca OSN tingkat propinsi tersebut akan berlangsung selama 10 hari, dimulai 21 Mei hingga 31 Mei mendatang di Hotel Soechi Jalan Cireban Nomor 27 A Medan.


Menurut Zidal, para siswa yang telah selesai mengikuti pembinaan pasca OSN ini nantinya akan kembali mengikuti kegiatan seleksi peserta Olimpiade Sains Nasional jenjang SMP dan SMA pada tingkat propinsi yang rencananya akan digelar pada 1 Juni 2010 bertempat di Hotel Soechi Medan. "Kita berharap, melalui pembinaan pasca OSN tingkat propinsi ini, pelajar Kota Sibolga ke depan dapat mengukir prestasinya di tingkat nasional dan internasional," tukas Zidal.


Pada kesempatan itu, Zidal juga berharap kepada keempat pelajar tersebut nantinya pada saat akan digelar kegiatan pembinaan pasca OSN dapat mengikuti semua arahan dari pembinanya. "Kalian adalah utusan Kota Sibolga yang tentunya membawa nama besar Kota Sibolga. Maka, sangat ditekankan agar nama baik itu tetap dijaga dan tetap harum di negeri orang," katanya. (metrosiantar.com)

Afifi-Halomoan Ajukan Gugatan ke MK

Hingga hari terakhir, Kamis (20/5) sebagai batas penyampaian gugatan hasil Pemilukada Kota Sibolga ke Mahkamah Konstistusi (MK) setelah pengumuman rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar KPUD Sibolga, hanya satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang melakukan gugatan ke MK.

Pasangan tersebut adalah pasangan nomor 3, H Afifi Lubis-Halomoan Hutagalung.Demikian disampaikan Ketua KPUD Kota Sibolga Nadzran SE menjawab METRO, Jumat (21/5) yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Dikatakannya, hingga batas yang sudah ditentukan, KPUD Kota Sibolga hanya menerima satu lampiran berkas gugatan perkara dari salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga yakni pasangan nomor urut 3 H Afifi Lubis dan Halomoan Hutagalung. "Saya tidak ingat lagi tanggal persisnya surat pemberitahuan itu diberitahukan ke KPUD Sibolga, tetapi yang pasti antara tanggal 18,19, dan 20 Mei 2010," ujarnya.

Nadzran menjelaskan, hingga saat ini KPUD Sibolga belum menerima nomor registrasi gugatan pasangan nomor urut 3 H Afifi Lubis dan Halomoan Hutagalung dari MK.Nadzran menilai, materi gugatan yang dilakukan oleh pemohon adalah hasil Pemilukada yang dinilai kurang memuaskan atau telah merugikan salah satu pasangan calon. "Nantinya dalam gugatan itu, pemohon harus bisa membuktikan adanya kecurangan-kecurangan pada hasil Pemilukada di MK," ujarnya.

Menurut Nadzran, bahwa pihaknya sudah melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga apapun bentuk gugatan yang dilakuan itu, KPUD Kota Sibolga sudah siap melayaninya.

"Perlu diketahui, pada saat Pemilukada berlangsung dan satu hari sesudah pemilihan, situasi terlihat sangat kondusif di Kota Sibolga, namun besoknya barulah terjadi kerusuhan dan banyak statemen-statemen yang mengatakan bahwa Pemilukada curang," katanya.

Nadzran juga mengaku sangat menyesalkan sikap oknum-oknum tertentu yang selalu menyudutkan pihak KPUD Kota Sibolga yang disebut-sebut tidak netral dan menuding KPUD Kota Sibolga berpihak kepada salah satu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Afifi-Halomoan yang sedang berada di Jakarta saat dihubungi METRO mengatakan, mereka telah memasukan berkas gugatan ke MK berupa berkas kecurangan-kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Pemilukada Sibolga beserta bukti otentik yang telah dikumpulkan. "Kami sedang menunggu persidangan yang akan digelar MK dalam waktu dekat ini," ujarnya.

2 Gugatan dari Sumut

Sementara itu, dari data yang diperoleh METRO dari website MK, hingga Kamis (20/5), baru 12 perkara yang sudah terdaftar (memiliki nomor perkara) terkait permohonan keberatan atas penetapan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan diketahui perkara yang sudah terdaftar tersebut belum ada dilaporkan dari Kota Sibolga.

Dari 12 perkara tersebut, dua diantaranya permohonan keberatan atas penetapan Kepala Daerah/Wakil Kepala daerah dari Kabupaten/Kota asal Provinsi Sumatera Utara yang pada tanggal 12 Mei yang lalu telah menggelar Pemilukada yakni dari Kabupaten Toba Samosir dan Kota Tebing Tinggi.

Kedua perkara tersebut yakni, nomor perkara 13/PHPU.D-VIII/2010 permohonan keberatan atas penetapan Bupati Kepala Daerah/Wakil Bupati terpilih Kabupaten Toba Samosir, pemohon atas nama Monang Sitorus Sitorus dan Mangatas Silaen serta Kuasa pemohon Dr Maqdir Ismail SH LLM, dkk. Sementara termohon adalah KPUD Kabupaten Toba Samosir.

Kemudian, nomor perkara 12/PHPU.D-VIII/2010 permohonan keberatan atas penetapan Wali Kota/Wakil Wali Kota terpilih Kota Tebing Tinggi. Pemohon adalah atas nama H Umar Zunaidi Hasibuan dan H Irham Taufik serta kuasa pemohon Nuriyono SH, dkk. Sementara termohon adalah KPU Kota Tebing Tinggi. (metrosiantar.com)

Sabtu, 22 Mei 2010

Direktris RSUD Pandan dr Masdiana Dolok Saribu MARS

Kritikan Keluarga Elsa Motivasi Tingkatkan Yankes

Direktris RSUD Pandan dr Masdiana Dolok Saribu MARS, mengatakan kritikan yang dilayangkan keluarga Elsa Panjaitan (5,5), korban gigitan anjing merupakan sebuah motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan (Yankes) di rumah sakit itu. Sekalipun diakuinya bahwa, di dalam menangani si pasien telah dilakukan sesuai prosedur di Unit Gawat Darurat (UGD).

"Namun, hendaknya kritikan yang disampaikan masyarakat itu bukan kritikan mengada-ngada, tetapi kritikan yang dapat memotivasi kami agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang merupakan pasien RSUD Pandan. Di mana yang dilayani manusia dan yang melayani juga manusia. Sehingga mungkin ada kesalahan dan kesilapan, namun tetap bertekad akan memberi pelayanan terbaik," kata Masdiana Dolok Saribu MARS, kepada METRO, Jumat (21/5). Dia mengaku meskipun sudah sesuai prosedur dianggap sebagai kritik membangun demi peningkatan pelayanan kesehatan.

Masih kata Masdiana, ia berharap kepada keluarga pasien tidak membunuh anjing yang telah menggigit anak dan keluarga mereka. Hal itu ditujukan untuk mengetahui anjing yang menggigit apakah terinfeksi rabies atau tidak. "Kandangkanlah anjing yang telah menggigit manusia, karena biasanya anjing yang terinfeksi rabies akan mati, tujuh hari setelah menggigit. Oleh karenanya, kami berharap kepada keluarga Elsa Panjaitan agar tidak membunuh anjing yang telah menggigit Elsa dan hal ini juga dapat sebagai pengetahuan bagi masyarakat," terang Masdiana.

Dr Gabe Gusmi Aprilla, selaku dokter jaga didampingi Melly Wati Hutagalung selaku perawat jaga yang melayani Elsa Panjaitan saat masuk RSUD Pandan kepada METRO, membantah telah menelantarkan pasien atas nama Elsa. Gabe menuturkan, saat Elsa bersama pemilik anjing yang masih kerabatnya Jon (35) dan Helmi (25) masuk UGD RSUD Pandan langsung dilayani dan diberikan perawatan sesuai prosedur di UGD. "Saat pasien Elsa masuk ke UGD RSUD Pandan bersama dua pasien lainnya pada pukul 13.35 WIB, langsung diberi impus dan dijahit pada bagian kepala dan muka yang koyak akibat gigitan. Namun, sebelumnya pasien korban gigitan anjing diberi obat anti biotik dan ATS sebagai anti septik untuk gigitan anjing melalui injeksi serta ditunggu reaksi alergi selama 15 menit untuk masing-masing obat, juga diberi obat penghenti pendarahan," ujar Gabe diaminkan Melly.

Menurut Gabe, kalaulah tes alergi obat anti biotik dan ATS yang disuntikkan serta ditunggu 15 menit itu merupakan penelantaran, ia menilai hal itu mungkin karena ketidakmengertian si pasien. Sebab kata dia, memang hal itu sesuai prosedur pengobatan. "Sebelum shift dinas sore masuk, yakni sekitar pukul 14.00 WIB, penanganan terhadap ketiga pasien korban gigitan anjing sudah selesai dan tinggal merujuk ke RSU FL Tobing Sibolga untuk mendapat perawatan intensif," sebut Gabe.

Melly menambahkan, beberapa hari setelah Elsa Panjaitan bersama dua kerabatnya masuk ke rumah sakit, ia sempat bertemu dengan keluarga si pasien di salah satu pesta pernikahan. Pada kesempatan itu, si keluarga pasien sempat mengucapkan terima kasih atas perawatan yang tanggap saat melayani mereka di UGD RSUD Pandan. (metrosiantar.com)

Komputer Multimedia untuk SMP Al Muslimin

Sebanyak satu unit komputer Multimedia diserahkan untuk SMP Al Muslimin, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (21/5). Penyerahan perangkat komputer itu merupakan implementasi program Tryout Online PT Telkom.

Hadiah tersebut diserahkan langsung Kepala PT Telkom Sumatera Utara Nanan Winarya, didampingi Kepala Telkom Sibolga Jovi Tambunan, kepada Kepala SMP Al Muslimin Mishan, bertempat di ruangan Multi Media sekolah itu.

Kepala Telkom Sibolga Jovi Tambunan menyampaikan apresiasi kepada SMP swasta Al-Muslimin Pandan yang sangat mendukung program Tryout Online PT Telkom. Ia mengatakan dukungan itu telah dibuktikan SMP itu dengan keluarnya siswa SMP sebagai pengguna terbanyak yakni sebanyak 89 siswa. "Peserta terbanyak se-Sumatera yang mengikuti program Tryout Online ini adalah SMP Swasta Al-Muslimin Pandan," ujarnya.

Menurut Jovi, program Tryout Online ini merupakan program tahunan yang dibuat PT Telkom Indonesia sebagai salah satu tugas dan peranan PT Telkom mencerdaskan anak bangsa, melalui dunia pendidikan secara online. "PT Telkom yang notabene masih milik negara berkewajiban untuk perduli terhadap anak bangsa dengan programCSR (Corporate Sosial Responsibility) atau perduli terhadap dunia social dan lingkungan," ujarnya seraya berharap program ini dapat mebantu memicu tingkat kecerdasan serta kelulusan anak didik untuk melanjut kejejang yang lebih tinggi lagi.

Sementara, Nanan Winarya mengatakan bahwa PT Telkom Indonesia selalu berkarya dan berinovasi demi kemajuan pendidikan anak Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan dimilikinya infrastruktur IT yang serba lengkap dan tersebar di seluruh Indonesia. "Untuk itu, sesuai dengan data yang ada, siswa-siswi SMP Swasta Al-Muslimin ini merupakan peserta terbanyak se Sumatera yang mengakses Tryout online yang diselenggarakan PT Telkom. Dan semua ini bisa berjalan atas partisipasi guru-guru dalam menginformasikan kepada anak didik sehingga dapat mengikuti tryout online tersebut," ujarnya.

Menurutnya, PT Telkom bangga dengan sekolah yang berada di kawasan Pantai Barat tersebut, dimana siswa-siswi sekolah ini sangat antusias mengikuti program tryout PT Telkom. Dia berharap, untuk kedepannya, program ini berkesinambungan dan bisa menarik lagi dengan tujuan peserta akan semakin banyak lagi. "Internet speedy yang menjadi icon dalam setiap program adalah akses internet yang saat ini dibanggakan PT Telkom, yang dipersembahkan untuk mendukung akses pendidikan melalui pesona education, dunia hiburan dan music melalui fulltrack ," ujarnya seraya mengatakan bahwa kedatangan tim dari PT Telkom Sumut adalah dalam rangka bersilaturahmi sekaligus memberikan hadiah sebagai tanda apresiasi PT Telkom. (metrosiantar.com)

Sabtu, 15 Mei 2010

Dua Hari Pasca Hari H Pencoblosan Pemilukada Sibolga

Dua hari pasca Hari H pencoblosan Pemilukada Kota Sibolga, Jumat (14/5) pagi, tiga kantor camat yang ada di Kota Sibolga dirusak massa. Ketiganya, yakni Kantor Camat Sibolga Selatan di persimpangan Jalan SM Raja-Jalan Damai Kelurahan Aek Habil, Kantor Camat Sibolga Sambas di Jalan SM Raja, dan Kantor Camat Sibolga Utara di belakang RRI Sibolga, Jalan Kenanga Kelurahan Simare-mare.

Dalam aksinya, massa menuntut agar Pemilukada Sibolga diulang, karena diduga bermuatan kecurangan. Menurut massa, sejumlah kecurangan yang dilakukan salah satu calon, tidak pernah diproses oleh Panwalukada. Sehingga masyarakat menganggap Panswalukada dan KPUD Sibolga tidak netral.

Ribuan massa yang datang dari berbagai penjuru Kota Sibolga terlebih dahulu mendatangi Kantor Camat Sibolga Selatan. Di depan kantor camat tersebut, massa langsung melempari sembari meneriakkan, agar penghitungan rekapitulasi surat suara yang dijadwalkan berlangsung Jumat kemarin, dibatalkan.

"Kami datang kemari untuk meminta agar Pemilukada diulang. Semua surat suara yang ada tidak sah, karena salah satu pasangan calon Wali Kota berbuat curang. Kami minta seluruh surat suara dan kotak suaranya dibakar saja," teriak warga sambil mengatakan Camat Sibolga Selatan dan seluruh Lurahnya terlibat dalam pengaturan hasil surat suara.

Pantauan METRO di lokasi kejadian, ribuan warga melempari kaca jendela, atap plafon, serta merusak pagar kantor berlantai dua tersebut. Buntutnya, seluruh kaca jendela hancur berantakan dan seng plafon rubuh. Massa juga sempat memasuki kantor dan berhasil mengeluarkan beberapa barang berupa meja, televisi, dan AC, yang selanjutnya mereka bakar bersama dengan beberapa ban bekas di Jalan Damai.

Selanjutnya, massa berusaha masuk ke kantor camat tersebut. Atas kesigapan pihak kepolisian yang hanya berjumlah puluhan orang, yakni dari Brimob maupun aparat Dalmas langsung dipimpin oleh Kapolresta Sibolga, AKBP Jhonny Sebayang, aksi massa berhasil dihadang.

Polisi juga berhasil mengevakuasi beberapa staf kantor camat serta beberapa Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) yang terkurung di dalam kantor itu. Dari beberapa orang yang berhasil dievakuasi, dua wanita ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri.

Aksi penyerbuan massa yang mengaku sebagai masyarakat Kota Sibolga yang anti kecurangan tersebut, ternyata tidak hanya terjadi di Kantor Camat Sibolga Selatan saja. Pada waktu yang hampir bersamaan, massa juga menyerbu Kantor Camat Sibolga Sambas yang terletak di Jalan SM Raja, yang berada sekitar 500 meter dari Terminal Kota Sibolga serta Kantor Camat Sibolga Utara, yang tepat berada di belakang kantor RRI Sibolga.

Di Kantor Camat Sibolga Sambas, massa yang ingin mencoba masuk terlihat beberapa kali terlibat aksi saling dorong dengan puluhan petugas kepolisian Polres Tapteng yang diperbantukan. Diduga karena tidak berhasil menerobos masuk, massa kemudian melempari kantor camat dan membakar ban bekas di tengah jalan, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas tidak bisa dilewati. Sedangkan kantor camat tersebut nampak rusak.

"Keluar kau Camat curang!!! Ini yang kalian inginkan! Kalian tidak mau Kota Sibolga ini dipimpin oleh putra daerah asli, makanya kalian berbuat curang. Kalian benar-benar pengecut, kalian gelembungkan suara. Kami masyarakat Sibolga tidak mengakui Pemilukada ini. Kami minta diulang," teriak massa.

Kejadian serupa juga terjadi di Kantor Camat Sibolga Utara. Massa berhasil masuk ke kantor tersebut dan mengambil tiga kotak suara yang berisi ratusan lembar surat suara hasil pemilihan yang berlangsung tanggal 12 Mei 2010 lalu. Ketiga kotak suara tersebut lalu dibawa oleh massa. Hanya satu kotak suara yang berhasil ditemukan setelah diarak massa, dalam keadaan penyok. Di kotak suara tersebut bertuliskan TPS 8 Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara.

Massa juga sempat menunjukkan beberapa lembar surat suara yang kosong, namun berada di dalam kotak suara. Massa juga memperlihatkan surat suara yang ditandai silang, namun ada coblosan pada salah satu calon.

"Inilah salah satu bukti kecurangan mereka, kenapa surat suara yang kosong ada di kotak suara? Dan kenapa surat suara yang bertanda silang tetapi ada coblosan pada gambar salah satu calon ada di kotak suara? Kalau memang kosong atau bertanda silang, berarti surat suara ini batal dan seharusnya sudah diasingkan di TPS. Lalu kenapa masih ada di kotak suara TPS 8 ini? Mungkin mereka akan tetap menghitungnya dengan mencoblos salah satu calon terlebih dahulu, biar suara mereka bertambah banyak. Apa itu tidak merupakan bukti kecurangan???" tandas salah seorang massa sambil mengacung-acungkan surat suara. Hingga sore menjelang malam, massa masih terlihat bergerombol di ketiga Kantor Camat, walaupun Kota Sibolga sudah diguyur hujan sejak pukul 14.00 WIB. Puluhan petugas kepolisan juga masih terlihat berjaga-jaga di setiap kantor camat.


KPUD Imbau Cawalkot Tenangkan Pendukungnya

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Sibolga hingga saat ini belum mengumumkan hasil pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Sibolga periode 2010-2015. Namun sejumlah pihak sudah ada mendesak menuntut Pemilukada diulang kembali, bahkan melakukan tindakan yang anarkis merusak kantor milik pemerintah.

Ketua KPUD Kota Sibolga Nadzran SE kepada METRO, Jumat (14/5) melalui telepon selulernya mengatakan, sangat diharapkan kepada seluruh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat mengimbau seluruh pendukungnya agar dapat menahan diri dan tidak berbuat anarkis.

"Untuk mengantisipasi tindakan anarkis, maka sangat diharapkan, seluruh pasangan calon harus memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat pendukungnya untuk dapat bersabar dan menjauhi segala bentuk tindakan anarkis," ujarnya.

Dikatakan Nadzran, Kota Sibolga selama ini memiliki julukan sebagai Negeri yang berbilang kaum, perekat antar umat beragama yang tidak dimiliki daerah lain.

Pengertian julukan yang diberikan almarhum mantan Gubernur Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin tersebut memiliki makna yang sangat luas dan harus tetap dijaga seluruh masyarakat Kota Sibolga.

"Jangan hanya gara-gara Pemilukada ini, makna julukan penghargaan yang diberikan almarhum Tengku Rizal Nurdin itu menjadi hilang seketika karena adanya tindakan-tindakan diluar batas yang tidak kita harapkan bersama, sehingga tindakan tersebut menjadi merugikan masyarakat sendiri," katanya.

Disamping itu, lanjut Nadzran, masyarakat Kota Sibolga juga dikenal dengan persaudaraannnya dan tali silaturahmi yang sangat kental. "Jangan hanya gara-gara Pemilukada ini, persaudaraan dan tali silaturahmi itu menjadi rusak," katanya.

Menurut dia, bukan hanya KPUD saja yang berperan dalam Pemilukada, khususnya terkait menjaga kekondusipan bersama usai pelaksanaan Pemilukada, disamping KPUD dan aparat keamanan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan aparat Pemerintahan sangat dibutuhkan kerjasamanya untuk memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat.

"Intinya semua harus terlibat untuk menjaga kekondusipan di Kota yang kita cintai ini. Warga Kota Sibolga adalah masyarakat yang heterogen dan dinamis, namun tetap hidup rukun dan damai, hidup berdampingan secara kekeluargaan dan memiliki nilai-nilai luhur keagamaan, adat istiadat dan budaya, sehingga mendapat julukan ‘Negeri Berbilang Kaum dan Negeri Perekat Umat Beragama’ perlu dijaga dan dilestarikan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara kedepannya," katanya.

Kapolresta: Pelakunya akan Ditangkap

Kapolresta Sibolga, AKBP Jhonny Sebayang yang dihubungi melalui ponselnya, membenarkan adanya kerusuhan dan penyerbuan tiga kantor camat oleh massa.

"Benar ada ribuan massa yang mendatangi dan melempari tiga kantor camat, yaitu Kantor Camat Sibolga Selatan, Sibolga Sambas, dan Sibolga Utara. Mereka bermaksud ingin mengambil kotak suara yang disimpan di kantor-kantor camat. Kita akan terus berusaha menjaga kantor camat dan surat suara," terangnya.

Saat ditanya apakah pihaknya sudah ada melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga terlibat pengrusakan, Kapolresta menjawab belum. Sebab pihaknya masih konsentrasi mencoba mengamankan dan melindungi kotak suara.

"Kita masih fokus mengamankan kantor dan kotak suara, karena kita kekurangan personel. Saat ini kita masih menunggu bantuan personel dari luar daerah, baru kemudian kita melakukan pengusutan ataupun penangkapan terhadap pelaku perusakan," pungkasnya. (metrosiantar.com)

Sabtu, 08 Mei 2010

5 Cawalkot Perebutkan 65.517 Suara

Kartu Tanda Pemilih Mulai Dibagikan
SIBOLGA-METRO; Lima pasangan Calon Wali Kota (Cawalkot) dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawalkot) Sibolga akan bertarung memperebutkan 65.517 suara di Pemilukada tanggal 12 Mei 2010 mendatang. Hal ini sesuai dengan jumlah kartu tanda pemilih yang akan didistribusikan KPUD Sibolga berdasarkan DPT yang telah ditetapkan.


"Mulai hari ini (Rabu 5/5, red), kita sudah mulai mendistribusikan kartu tanda pemilih dan formulir model C6 (pemberitahuan untuk memilih) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan selanjutnya PPS nantinya akan kembali mendistribusikan kartu tanda pemilih dan formulir model C6 tersebut ke Kelompok Panitia Pemunggutan Suara (KPPS). Kemudian, oleh KPPS baru membagikan kartu tanda pemilih dan formulir model C6 itu ke seluruh warga yang terdaftar di DPT," ujar Ketua KPUD Kota Sibolga, Nadzran SE melalui Sekretarisnya, Samsuharmi menjawab METRO di ruang kerjanya, Rabu (5/5).


Menurutnya, sebelumnya KPUD telah menetapkan DPT, untuk kecamatan Sibolga Utara sebanyak 14.447 orang dan 43 lokasi TPS, Kecamatan Sibolga Kota sebanyak 12.137 orang dan 35 TPS, Kecamatan Sibolga Sambas sebanyak 16.062 orang dan 45 TPS, dan Kecamatan Sibolga Selatan sebanyak 22.871 orang dan 60 TPS.


"Jadi yang berhak memberikan suaranya dalam pemilukada Kota Sibolga sebanyak 65.517 orang dan total TPS sebanyak 183, dan maka jumlah kartu tanda pemilih yang akan didistribusikan KPUD sebanyak 65.517 sesuai dengan DPT yang sudah ditetapkan tersebut," sebut Samsuharmi.


Selain kartu tanda pemilih, lanjut Samsuharmi, surat suara Pemilukada sudah tiba sejak empat hari yang lalu yakni tepatnya Minggu (2/5) kemarin dan pihak KPUD Sibolga sudah mulai melakukan penyortiran yang dilakukan oleh pihak KPUD sendiri.


"Menyangkut surat suara cadangan, nantinya KPUD Sibolga akan menyediakan dua setengah persen dari jumlah pemilih tetap di TPS," ungkap Samsuharmi seraya menambahkan bahwa jumlah DPT tertinggi di TPS sebanyak 600 pemilih dan jumlah terendah sebanyak 300 pemilih.


Menurut dia, nantinya KPUD Sibolga akan mendistribusikan kertas surat suara tersebut ke TPS pada H -1 atau 1 hari sebelum digelarnya Pemilukada atau pada tanggal 11 Mei 2010.


Lebih lanjut Samsuharmi menjelaskan, logistik yang belum diterima KPUD Sibolga hingga saat ini adalah formulir untuk penghitungan yakni formulir model C untuk di TPS, formulir model DA untuk Kecamatan dan formulir DB untuk KPU.


"Mungkin dalam waktu dekat ini formulir tersebut sudah akan diterima KPUD Sibolga," ujarnya seraya menambahkan, nantinya untuk pengamanan di 183 lokasi TPS, KPUD Sibolga akan mengerahkan 2 orang petugas PAM Khusus dimasing-masing TPS. (metrosiantar.com)

Hari Terakhir UASBN di Tapteng 98 Murid Absen

TAPTENG-METRO; Dari 6.764 murid SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta se-Kabupaten Tapanuli Tengah yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), sebanyak 98 murid di antaranya tidak mengikuti UASBN.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Tapteng Drs Marhite Rumapea, melalui Kasi Monitoring dan Evaluasi Kennedy Siallagan SPd, kepada METRO di Pandan, Kamis (6/5). "Berdasarkan rekapitulasi daftar hadir pelaksanaan UASBN se-Kabupaten Tapteng, ditemukan 98 murid yang tidak mengikuti UASBN. Namun dari data ini belum dapat kita perinci berapa orang yang tidak hadir karena sakit dan berapa orang yang tidak hadir tanpa keterangan," katanya.

Sebelumnya, Kabid TK, SD dan PLS Drs Syamsir Hutabarat mengatakan bahwa pelaksanaan UASBN mulai Selasa (4/5) sampai Kamis (6/5) di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) berjalan lancar dan aman. "Di mana, dari 6.764 murid yang mengikuti UASBN berasal dari 317 SD/MI negeri dan swasta yang terdiri dari 283 SDN, 15 SD Swasta, 7 MIN dan 12 MI Swasta yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tapteng dan akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut mulai 4, 5 dan 6 Mei 2010 dengan mengujikan 3 mata pelajaran, hari pertama Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari ketiga IPA," jelas Syamsir.

Dikatakan Syamsir, bagi murid yang dinyatakan tidak lulus tidak diberikan kesempatan untuk mengikuti UASBN Ulangan. Untuk murid yang tidak dapat mengikuti UASBN utama dengan alasan sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan, dapat mengikuti UASBN Ulangan. "Bagi murid yang berhalangan pada UASBN utama dengan alasan yang jelas dan didukung bukti dapat mengikuti UASBN susulan yang akan dilaksanakan 10,11 dan 12 Mei 2010. Namun, bagi murid yang dinyatakan tidak lulus, tidak diberikan kesempatan UASBN Ulangan dan harus mengulang satu tahun lagi," tandasnya. (metrosiantar.com)

Guru Honor Perlu Payung Hukum

Hal itu disampaikan Sekretaris Forum Komunikasi Guru Honor (FKGH) Kabupaten Tapanuli Tengah Manuntun Sinaga SPd, kepada METRO di Pandan, Jumat (7/5). Dia mengungkapkan, hingga saat ini masih ada guru honor menerima gaji sebesar Rp100 ribu per bulan. "Ini sungguh memprihatinkan," lanjut Manuntun.

Para guru honorer di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), perlu mendapat payung hukum agar mendapat perlindungan hukum. Sebab jika tanpa payung hukum nasib guru honor bisa terabaikan, padahal mereka turut memajukan dunia pendidikan dalam upaya menciptakan kualitas sumber daya manusia (SDM) handal.Ia mengatakan, era otonomi daerah sekarang ini, Pemkab Tapanuli Tengah harus membuat Peraturan Daerah (Perda) yang dapat memayungi guru honor agar nasibnya terjamin.


Manuntun yang pernah aktif di GMKI Pematangsiantar Simalungun itu menambahkan, tanpa ada payung hukum jangan berharap banyak agar nasib guru honorer bakal diperhatikan. Semestinya, kata dia, DPRD kabupaten/kota di daerah dapat mengusulkan inisiatif perda tersebut, tanpa harus menunggu dari eksekutif atau pemerintah daerah.


Masih menurut dia, dalam perda bisa mengatur antara lain penggajian atau imbalan jasa atas pengabdian guru honorer, yang idealnya di atas ata sama dengan upah minimum regional (UMR) sesuai Ketentuan ketenagakerjaan yang sekarang harus sama dengan ketentuan UMR Sumut. Dikatakan dia, UMR Sumut tahun 2010 adalah Rp965 ribu setiap bulannya, sejatinya guru juga berhak mendapat honor senilai UMR itu. "Tidak adanya payung hukum itu, membuat para guru honor tidak mendapat tunjangan apapun selain honor yang mereka terima dari sekolah melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah Mengajar. Jadi, kalau ada payung hukumnya, pemerintah wajib memenuhi, kalau tidak ada, maka kondisinya akan semakin tidak terkontrol, payung hukum juga membuat pengucuran dana lebih tertib," tandasnya mengakhiri. (metrosiantar.com)

Golkar Pecat Sahat & 20 Kader

SIBOLGA-METO; Tidak mengindahkan instruksi DPP Partai Golkar, walaupun upaya pendekatan dan pembinaan dilakukan, namun tetap membandel, akhirnya DPD II Partai Golkar Kota Sibolga memecat 21 orang anggotanya. Salah satunya, Drs Sahat P Panggabean, mantan Ketua DPD II Partai Golkar Sibolga.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Sibolga Syahlul U Situmeang melalui Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPD II Partai Golkar Kota Sibolga Berman Manalu yang dikonfirmasi METRO di kantor DPD II Partai Golkar Kota Sibolga di Jalan Junjungan Lubis Sibolga, Jumat (7/5), membenarkan pemecatan 21 orang kadernya itu.

"Memang benar kita telah melakukan pemberhentian terhadap 21 orang kader kita berdasarkan Surat Nomor KEP-11/KG-KS/V/2010 tertanggal 6 Mei 2010," kata pria yang akrab dipanggil Joy itu.

Ke-21 kader yang dipecat itu Drs Sahat P Panggabean (mantan Ketua DPD II Partai Golkar Sibolga), Armansyah Tanjung (Dewan Pertimbangan DPD II), Syafril Pasaribu (Dewan Pertimbangan DPD II), Chairul Hartati Sitanggang (DPD HWK Kota Sibolga), Miryansyah Pasaribu SE (DPD AMPI Sibolga), Azwir Pardede (PK Partai Golkar Sibolga Selatan), Jetha P Lumbanbatu (PK Partai Golkar Sibolga Selatan), Arfansyah Simatupang (PK Partai Golkar Sibolga Selatan), Jamil Sitompul (PK Partai Golkar Sibolga Selatan), B Luas Panggabean (PK Partai Golkar Sibolga Utara), Nikson Simanjuntak (PK Partai Golkar Sibolga Utara), Marihot Simanjuntak (PK Partai Golkar Sibolga Sambas), Ir Partompuan Nababan (DPD II Partai Golkar Sibolga), St J Simorangkir (Kelurahan Angin Nauli), Johanes Simorangkir (Kelurahan Huta Tonga-tonga), Rio Sitorus (Kelurahan Hutabarangan), Masjuwita (Kelurahan Kota Baringin), Salomo Nainggolan (Kelurahan Angin Nauli), Ir Humisar Nainggolan (Kelurahan Pancuran Kerambil), Poltak Panggabean (Kelurahan Pancuran Kerambil), dan It SMT Panggabean (DPD Partai Golkar Sibolga).

Menurut Berman Manalu, pemberhentian kader dan anggota Partai Golkar Kota Sibolga yang telah terbukti mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga yang tidak diusung oleh Partai Golkar. Bahwa terhadap pelanggaran organisasi yang dilakukan tersebut, di atas perlu diberikan sanksi organisasi berupa pemberhentian sebagai anggota Partai Golkar dengan keputusan DPD Partai Golkar Sibolga yang akan ditindak lanjuti dengan keputusan DPP Partai Golkar.

"Sedangkan dasar pertimbangan memberhentian 21 orang kader dan anggota partai Golkar Sibolga ini adalah Surat DPP Partai Golkar No.R-35/GOLKAR/II/2010 tanggal 8 Pebruari 2010, perihal pengesahan pasangan calon Kepala Daerah Kota Sibolga. Surat DPD Partai Golkar Sumut No.PB-69/GKSU/II/2010 tanggal 15 Pebruari 2010 prihal pengamanan organisasi dan instruksi. Surat DPD II Partai Golkar Sibolga No.49/GK-KS/II/2010 tanggal 11 Maret 2010 perihal peringatan terakhir.

Sehingga, dengan ditetapkannya keputusan ini, maka nama-nama sebagaimana tersebut diatas hak dan kewajibannya sebagai anggota Partai Golkar Sibolga dinyatakan dicabut.

"Pemberhentian anggota yang kita anggap membandel dengan garisan partai ini tidak tertutup kemungkinan akan bertambah lagi, termasuk apabila ada anggota DPRD Sibolga dari Partai Golkar Sibolga yang tidak mendukung calon Wali Kota Sibolga yang diusung partai Golkar. Dan ini sudah garisan partai, sebab kalau tidak tegas, aturan apa lagi yang akan mereka laksanakan," katanya.

Ditambahkan, dengan keluarnya surat pemberhentian ini, sebanyak 6 orang yang pada Pemilu Legislatif lalu tercatat namanya dan ikut diberhentikan tidak punya hak untuk duduk di DPRD Sibolga. "Oleh sebab itu, keenam nama caleg yang ikut diberhentikan, tidak punya hak lagi duduk di DPRD Sibolga apabila Golkar Sibolga nantinya melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW)," tandas Berman. (metrosiantar.com)