Pages

Jumat, 25 Maret 2011

Albiner dan Dina Diisukan ‘Berkoalisi’

Isu seputar Pemilukada Tapteng hingga kini masih menjadi topik pembicaraan masyarakat Tapteng di mana-mana. Apalagi diketahui bersama saat ini pasangan Albiner Sitompul-Dr Steven Simanungkalit serta pasangan Dina Riana Samosir-Drs Hikmal Batubara masih sedang melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Perbincangan masyarakat bertambah hangat setelah adanya beredar isu melalui pesan singkat SMS dan dari mulut ke mulut yang menyatakan saat ini pasangan Albiner-Dr Steven sudah melakukan koalisi dengan pasangan Dina-Hikmal agar tuntutan mereka di MK yakni menuntut Pemilukada diulang dapat tercapai. Bahkan isu tersebut juga menyebutkan bahwasanya seluruh biaya Albiner-Dr Steven di MK adalah tanggungan dari Dina-Hikmal.

Ketua Tim Pemenangan Albiner Sitompul-Dr Steven PB Simanungkalit, H Abdul Basir Batubara SH kepada METRO, Jumat (25/3) mengatakan, pihaknya mengakui adanya isu yang beredar tersebut di kalangan masyarakat, khususnya di kantong-kantong suara pendukung Albiner-Dr Steven. Namun pihaknya membantah seluruh isu yang beredar melalui SMS maupun dari mulut ke mulut ini.

“Kami memang sudah mendengar isu itu. Yang paling kejamnya, isu yang merebak dari mulut ke mulut juga melalui SMS ini pun mengatakan bahwasanya seluruh biaya gugatan kami ke MK adalah pemberian Dina-Hikmal yang bermaksud menggagalkan kemenangan BOSUR. Saya selaku Ketua Tim Pemenangan Albiner-Dr Steven sudah puluhan kali mendapatkan pertanyaan terkait hal ini dari pendukung kami. Dan jawaban saya hanya satu, itu tidak benar. Isu itu sengaja dikembangkan oleh pihak-pihak yang mungkin tidak senang jika gugatan kami dimenangkan MK dan orang-orang yang ingin melemahkan semangat perjuangan kami menuntut keadilan hukum,” tegasnya.

H Abdul Basir Batubara SH mengatakan, hingga kini pihaknya tak pernah sekalipun dan tak akan pernah memiliki keinginan untuk melakukan pertemuan, apalagi pembicaraan mengenai koalisi dengan pihak manapun, termasuk pasangan Dina-Hikmal.

“Perjuangan kami murni untuk memperjuangkan pasangan Albiner-Dr Steven yang sudah dikebiri haknya oleh KPU Tapteng dengan tidak meloloskan pasangan yang kami usung sebagai peserta Pemilukada Tapteng. Kalau ada yang menyatakan ini sengaja kami lakukan karena diminta oleh pasangan Dina-Hikmal agar Pemilukada Tapteng diulang disebabkan karena mereka tidak menyukai kemenangan BOSUR, itu salah besar. Ingat, kami sudah memperjuangkan hal ini sejak pertama kali pasangan Albiner-Dr Steven digagalkan KPU, atau jauh sebelum pemenang Pemilukada Tapteng versi KPU diumumkan,” tukasnya bernada kesal.

Sementara kubu Dina-Hikmal yang dikonfirmasi METRO, Jumat (25/3) dikantornya, juga membantah seluruh isu yang menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koalisi dengan kubu Albiner-Dr Steven demi memuluskan tujuan mereka yang ingin agar Pemilukada Tapteng diulang.

“Itu sama sekali tidak benar. Kami tidak pernah menjalin koalisi dengan pasangan Albiner-Dr Steven atau pihak manapun. Kami tidak pernah mengajak atau melarang pasangan lain untuk mengajukan gugatan ke MK, kalau ternyata Albiner-Dr Steven juga menuntut, itu hak mereka. Apalagi materi gugatan kami dengan mereka kan sangat berbeda. Jadi tidak mungkinlah itu. Itu hanya isu yang sengaja dikembangkan oleh pihak-pihak yang mungkin merasa keberatan jika nantinya tuntutan kami dipenuhi,” pungkas Humas Tim Pemenangan Dina-Hikmal, Yudi Nasution mengakhiri.(metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar