Pages

Kamis, 29 November 2012

Salmon: Guru Tombak Utama Dalam Pendidikan

SIBOLGA | Tanggal 25 Nopember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional, dimana tahun ini dirayakan di Kota Sibolga pada hari Senin (26/11) di lapangan Simare-mare dan di Sasana Gupala sebagai malam keakraban guru se-Kota Sibolga.

Hari ulang tahun Guru Nasional ke-19 dan HUT PGRI Ke-67 setiap tahunnya dilakukan upacara penaikan bendera dan juga acara hari guru di sekolah-sekolah masing-masing sebagai wujud menghargai sosok guru dan pendidik yang tugas utamanya adalah mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, membimbing, menilai dan mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan di dalam ruang kelas maupun di luar kelas.

Sosok guru yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan yang dapat mengubah seseorang menjadi sosok yang memiliki akhlak, pengetahuan, sikap dan keterampilan merupakan pekerjaan yang mulia dalam memajukan pendidikan. Hal ini disampaikan Ketua Gabungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indonesia (GP TENDIK) Kota Sibolga kepada RAKYAT di Sibolga, Minggu (25/11) dalam rangka hari Guru ke-19.

“Kita harus menyadari, bahwa keberadaan kita saat ini, baik sebagai Pegawai Negeri Sipil, ada yang menjadi pendidik, pejabat, anggota dewan atau apapun pekerjaan kita saat ini  tidak terlepas dari bimbingan dan kasih sayang guru yang telah mengajari kita, sehingga kita bisa membaca dan menulis dan mendapatkan yang kita harapkan,” ujar Tambunan.

Menurutnya, kendati kesejahtraan guru sudah sangat baik saat ini, tidak hanya guru sebagai pegawai negeri, pemerintah juga memperhatikan nasib guru swasta dengan diikut sertakan sebagai guru profesional (sertifikasi guru), namun pesan dari tema guru tahun ini perlu dipacu saat ini bagaimana meningkatkan kompetensi guru meliputi kompetensi Pedagogik (ilmu mendidik), kompetensi profesional (penguasaan akan materi pelajaran yang diampuh), kompetensi sosial (bagaimana tindak tanduk guru di lingkungan kerjanya dan di tengah-tengah masyarakat) dan kompetensi kepribadian (bagaimana sosok guru dicintai anak didiknya dan di masyarakat).

“Hari Guru Nasional tahun ini mengambil tema, yaitu memacu profesionalisme guru melalui peningkatakan kompetensi dan penegakan kode etik guru perlu kita sadari bahwa permasalahan pendidikan dewasa ini tidak terlepas dari usaha para pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa. Usaha yang dapat kita lakukan saat ini adalah memacu profesionalisme guru agar kompetensi (keterapilan, pengetahuan, sikap) dapat ditingkatkan,” jelasnya.

Pertanyaan, “Bagaimana meningkatkan profesionalisme guru? Usaha yang dapat dilakukan Pemerintah terutama di Kota Sibolga adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan para pendidik seperti contoh, seminar, workshop, pelatihan dan penelitian dan pengembangan agar guru dapat meningkatkan kompetensinya. Dengan meningkatnya kompetensi para pendidik, maka anak didik akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Disamping itu, kata Salmon, juga peranan organsisasi profesi seperti GP TENDIK, PGRI, HIMPAUDI, ASOSIASI PENGAWAS, IGTKI atau lembaga yang berkecimpung dalam peningkatan mutu pendidikan dapat terjalin kerjasama yang baik, karena tujuan dari organisasi ini disamping untuk memperjuangkan guru dan sekaligus meningkatkan kompetensi dan kode etik sebagai guru atau pendidik.

“Guru juga harus mendapatkan perlindungan dari organisasi profesi dan penegak hukum agar guru tidak sedikit-sedikit selalu berurusan dengan hukum hanya gara-gara dicubit, atau dihukum karena kelalaian dari anak didik. Seperti yang pernah disampaikan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, bahwa guru diperbolehkan memberikan hukuman asal tidak berlebihan. Kalau organisasi lain selalu kompak membela anggotanya, kenapa kita organisasi profesi dan para guru  yang ada, tidak berani  dan tidak kompak untuk membela guru yang terzolimi oleh oknum-oknum tertentu, karena dalam hati guru yang paling dalam tujuannya adalah bagaimana agar anak didiknya memiliki disiplin, akhlak, budi pekerti, keterampilan dan pengetahuan dan kelak dapat digunakan untuk meraih cita dan impian anak didik,” ucapnya.

Menurutnya lagi, Para orang tua juga diharapkan agar arif dan bijaksana dalam mendengarkan keluhan dari anaknya. “Jangan terus berurusan dengan hukum jauh lebih arif dan bijaksana diselesaikan secara kekeluargaan, karena guru itu juga manusia sama halnya dengan para orang tua terkadang marah di rumah dengan anak-anaknya demikian juga dengan guru,” pungkasnya. (RT)

1 komentar:

  1. Bersama Kami Agen Tembak Ikan Online Terbesar & Terpercaya!
    Dapatkan Bonus Cashback 5% - 10% / Bonus New Member 10%
    Hanya Minimal Deposit IDR 50.000,- Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah..
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .site
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    WA: +628122222995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus