Pages

Jumat, 19 Februari 2010

Berbahaya, Martabak Dibungkus Kertas Koran


Anda yang doyan martabak sebaiknya jeli sebelum mengkonsumsinya. Terutama memerhatikan pada kemasannya. Sebab, martabak yang dibungkus pakai kertas dapat menimbulkan kanker hati terhadap orang yang mengonsumsinya.

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Pelabuhan Sambas Sibolga Sahat Hutajulu SKM, di sela acara penyuluhan yang dipusatkan di SDN 081292 Jalan SM Raja Kelurahan Pancuran Kerambil, Kamis (18/2). Dia mengatakan, sesuai hasil penelusuran mereka di beberapa sekolah di wilayah kerjanya masih ditemukan ada makanan yang dianggap kurang sehat.

Sahat mencontohkan, kebiasaan pada murid SD sangat meminati martabak telor. Dikatakan Sahat, makanan tersebut memang bergizi, namun perlu dilihat pembungkusnya.

Menurut dia, kebanyakan penjaja martabak telor di Sibolga masih banyak yang menggunakan pembungkus yang terbuat dari kertas, sehingga tidak higienis. Sebab kata Sahat, dengan penggunaan alat pembungkus tersebut bisa terkontaminasi bakteri dan kuman serta berpotensi mendatangkan penyakit lainnya yang dapat menyebabkan penyakit kanker hati. "Untuk itulah, kita memberikan penyuluhan tentang penggunaan pembungkus yang sehat seperti adanya kertas pembungkus sehat seperti kertas higenis dan daun pisang. Sehingga para anak-anak kita bisa terhindar dari penyakit," beber Sahat.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan masih banyak sekolah yang belum optimal memerhatikan kondisi lingkungannya, terutama dalam hal pencegahan penyakit demam berdarah. "Kita masih banyak menemukan kaleng cat yang digenangi air. Ini berpotensi sebagai wadah pengembangbiakan nyamuk aedes aegepti," ujar Sahat setengah mengkritik.

Dia menyampaikan, penyuluhan yang dilakukannya sekaligus mewujudkan kegiatan 100 hari Kabinet Bersatu SBY-Budiono. Untuk itu, pihaknya menggelar penyuluhan ke 8 SDN yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pelabuhan Sambas.

Dijelaskan Sahat, penyuluhan yang mereka lakukan menitikberatkan pada penyuluhan makanan sehat dan bergizi, serta penyehatan lingkungan di sekolah untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk aedes agepty yang berpotensi mendatangkan demam berdarah.

Kegiatan itu sendiri disambut antusias masyarakat. Sedikitnya 100 murid merupakan perwakilan dari 8 SDN yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pelabuhan Sambas dan juga para guru serta petugas Urusan Kesehatan Siswa (UKS).

Kepala SDN 081282 Norita Marbun SPd mengatakan, sangat menyambut positif kegiatan Puskesmas Pelabuhan Sambas. "Penyuluhan langsung kepada para siswa sangat membantu para siswa. Mereka dapat mengerti betapa perlunya mengantisipasi penyakit, sekaligus untuk menghindarinya," kata Norita Marbun.(metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar