Pages

Dongkrak APBD 2013

DPRD Tapteng mengapresiasi kerja keras Bupati dan jajarannya dalam mendongkrak peningkatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Di mana APBD Tapteng TA 2013 naik sekitar 14,67 persen atau menjadi Rp809,51 miliar. Bahkan, sekitar Rp200 miliar di antaranya untuk pembangunan fisik.

KPU Tapteng Beri Kesempatan 16 Parpol Perbaiki Berkas

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tapanuli Tengah memberikan kesempatan kepada 16 partai politik di daerah itu untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan untuk lolos sebagai peserta pemilu di daerah dari tanggal 27 November-3 Desember 2012.

10 Kelompok Nelayan Dapat Bantuan Rp1 Miliar

Pemko Sibolga melalui Dinas Kelautan, Peternakan dan Perikanan (DKKP), mengucurkan dana bantuan sebesar Rp1 miliar untuk nelayan. Dana dari Program Pengembangan Usaha Minat Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap KKP RI itu diserahkan kepada 10 kelompok nelayan.

Berikan Bingkisan Pada Bayi Kembar

Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Delmeria H Syarfi Hutauruk bersama rombongan memberikan bingkisan kepada orang tua bayi kembar empat pasangan Herman Druhu dan Karianti Laia, rabu (28/11) di RSU Sibolga. “Pemberian bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian Tim Penggerak PKK Kota Sibolga menjelang perayaan Natal TP PKK Sibolga yang akan di gelar,” kata Ketua TP PKK Kota Sibolga Ny Delmeria Syarfi Hutauruk.

Keluarga Curigai Oknum RS Pembunuh Wanda

Setelah terbukti dibunuh, pihak keluarga Wanda alias Sri Rahayu alias Nur Ainun br Panjaitan, angkat bicara terhadap kecurigaan mereka kepada seseorang. Menurut keluarga, oknum RS adalah orang yang layak dicurigai sebagai pelaku pembunuh janda cantik itu.

Selasa, 09 Maret 2010

Seribuan Massa Solidaritas Nasional Peduli Tapteng Hari Ini akan Geruduk Istana

Seribuan orang yang menamakan diri Solidaritas Nasional Peduli Tapanuli Tengah (Tapteng), hari ini akan geruduk Istana Presiden RI. Kemudian, gabungan dari beberapa elemen organisasi seperti Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Forum Pembela Tanah Rakyat (FPTR), Pergerakan Indonesia-Jakarta (PIJ), GMPI Jakarta, ISC , Gracia, FKPAA, PMKRI, Salut, JPIC OFM Indonesia, Formadda TT, TKBP, PMK HKBP, Institut Hijau, WALHI, JATAM, GEPENTA, akan bergerak ke BPN, Mabes Polri dan Komnas HAM RI.

Press release yang disiarkan, Senin (8/3) sore mendesak aparatur hukum menangkap dan mengadili Bupati Tapanuli Tengah, Drs TL sebagai “otak kejahatan dan pemiskinan” di Tapteng. Menurut relis tersebut tanah sebagai satu-satunya sumber penghidupan masyarakat dirampas paksa oleh PT NS, perusahaan perkebunan di Tapanuli Tengah yang diduga dibekingi.

Perampasan tanah terjadi di Kecamatan Manduamas, Sirandorung, dan Andam Dewi yang secara keseluruhan mencapai 6.000-an hektare. Lahan di wilayah itu umumnya ditempati transmigran umum, non-transmigran, dan pengungsi konflik Aceh 1979. Penyerobotan juga terjadi di Kecamatan Sosorgadong dan Sorkam Barat, mencapai 100-an hektare. Penyerobotan tanah di wilayah ini diduga dilakukan PT NS dan pejabat pemerintah kabupaten. Di Desa Sitardas Lorong Aek Lobu (sekitar 210 hektare) dan Desa Simarlelan (sekitar 600 hektar) diduga diserobot oleh PT CPA. Pelebaran jalan yang merupakan proyek pembangunan Bandara Udara Pinangsori juga mengakibatkan 41 keluarga anggota Kelompok Tani Aek Sirara pergi tanpa ganti rugi.

Ironinya, PT NS belum memiliki izin apapun selain izin prinsip dari Bupati Tapteng atas 6000 hektare lahan yang diklaim warga sebagai miliknya. BPN daerah (Badan Pertanahan Nasional) sendiri mengaku belum mengeluarkan izin HGU (Hak Guna Usaha) kepada PT NS, namun sudah menguasai lahan milik rakyat yang memiliki alas hak berupa sertifikat. Bahkan sebanyak 3500 hektar dari 6000 hektar areal yang diberi izin prinsip dari Bupati Tapteng, kini sudah dikuasai dan ditanami sawit tanpa proses ganti rugi.

Kekerasan dan Pelanggaran HAM di Tapanuli Tengah
Press release juga mengungkapkan rentang waktu perjuangan rakyat merebut kembali tanah miliknya yang dirampas. Banyak terjadi kekerasan dan pelanggaran HAM di Tapanuli Tengah, berupa pembunuhan terhadap Partahian Simanungkalit, penyerobotan lahan milik warga transmigrasi dan tanah adat oleh PT NS, pembakaran rumah Koordinator FPTR Edianto Simatupang, pembakaran hasil panen dan tanah milik warga, teror dan intimidasi terhadap warga desa, penikaman terhadap aktivis FPTR Edianto Simatupang oleh oknum preman, penjarahan terhadap 10 warga petani, mutasi sepihak tanpa ada kejelasan, serta kriminalisasi terhadap Ketua Komisi Justice & Peace Keuskupan Sibolga, Pastor Rantinus Manalu Pr dan Ketua Kelompok Tani Desa Purba Tua Robinson Tarihoran, hingga menghembuskan isu agama untuk memecah belah masyarakat.

Menurut press relis tersebut, sangat jelas, Tuani Lumbantobing bukan representasi dari pejabat yang perduli rakyat.

Ketua Komisi Justice & Peace Keuskupan Sibolga, Pastor Rantinus Manalu yang diwawancarai wartawan via telephon, Senin sore, mengungkapkan akan terus menyoraki dan menuntut supaya pelanggaran HAM yang terjadi di Tapteng ditindaklanjuti. Pastor Rantinus Manalu yang berada di Jakarta untuk mengikuti aksi Solidaritas Nasional Peduli Tapteng, menuturkan tidak akan diam sedikitpun, sebelum Tuani Lumbantobing diperiksa dalam berbagai kekerasan dan intimidasi di Tapteng. Bukan hanya itu, kata Pastor, masih banyak yang perlu diperjuangkan seperti pengungkapan korupsi di pemerintahan Tuani.”Komisi Justice & Peace tidak akan mundur selangkah pun, akan kami seret setiap pelanggaran yang terjadi di Tapteng, termasuk pelanggaran HAM dan korupsi,”katanya.

Sebagai catatan, Komnas HAM RI beberapa waktu lalu menegaskan bahwa perebutan lahan warga oleh PT NS merupakan pelanggaran HAM serius. Ketua Komisi Pemantauan dan Penyelidikan, Jhoni Nelson Simanjuntak, mengatakan telah terjadi pelanggaran HAM serius di Tapteng yang harus diusut dan ditindaklanjuti. Dan tidak menutup kemungkinan Komnas HAM akan menggelar pengadilan HAM.(hariansib.com)

PMI Pamer Tugas Kemanusiaan

Selasa, 09 Maret 2010

Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar pertemuan dengan sejumlah siswa di SMK Muhammadiyah, untuk membeberkan tugas-tugas kemanusiaan yang mereka geluti, Senin (8/3). Upaya itu ditujukan untuk menepis anggapan awam bahwa tugas dan fungsi dari PMI hanya untuk mengumpulkan donor darah.

Kepala SMK Muhammadiyah Sibolga Ulianto Hutagalung SE SPd, disela-sela acara orientasi yang digelar di komplek Perguruan Muhammadiyah Sibolga mengatakan, khusus tentang orientasi tentang keberadaan PMI kepada para siswa,baru pertama kali digelar di SMK Muhammadiyah Sibolga. "Secara kebetulan, hanya 2 sekolah yang ada di Kota Sibolga yang diikutkan dalam mengkampanyekan tugas-tugas dan fungsi PMI ketika acara tersebut digelar di Medan baru-baru ini. Salahsatunya adalah para guru yang mengajar di sekolah ini," kata Ulianto.

Yang lebih penting, lanjut Ulianto adalah bahwa para siswa akan lebih dididik dan dibina agar bisa lebih peduli terhadap kebutuhan sesama manusia. "Karena, dengan telah terbinanya nanti sikap kepedulian para siswa, tentunya jika terjadi bencana yang menimpa suatu lokasi yang berakibat kepada adanya korban,maka para siswa yang telah terlatih dapat dimanfaatkan untuk membantu," ujar Kasek SMK Muhammadiyah itu.

Kepala SMK Muhammadiyah juga menjelaskan bahwa salahsatu kegiatan ini akan menjadi salahsatu kegiatan dalam ekstra kurikuler kepada para siswa. Beberapa petugas PMI dan guru yang memberikan orientasi tentang PMI kepada para siswa SMK Muhammadiyah diantaranya Julianto, Febilautri, Zulhadi dan Nasuma.

Selanjutnya nanti, kata para petugas PMI ini akan dilanjutkan dengan praktek-praktek bagaimana pengelolaan para korban jika terjadi bencana dan pertolongan lainnya. (metrosiantar.com)

Rumintang Serahkan 2 Unit Mesin Jahit

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Sibolga Ny Sahat Rumintang Uli Lumbantobing, menyerahkan 2 mesin jahit warga binaan di Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga yang telah berhasil meraih juara II. Bantuan mesin jahit merek standar itu yang diterima langsung ketua kelompok binaan, itu digelar di kantor Kelurahan Pasar Belakang, Senin (8/3).

Penyerahan bantuan itu sekaligus mengevaluasi Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PTP2WKSS) tingkat Propinsi Sumatera Utara tahun 2009 di Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Bantuan disaksikan Camat Sibolga Kota Abdul Thoib Siregar, Kepala Kelurahan Pasar Belakang Inchawadi Tanjung, Kepala Kantor PMK Sibolga Maulitua Hutagalung dan dihadiri puluhan ibu-ibu warga kelurahan binaan.

Ketua TP PKK Kota Sibolga Ny Sahat Rumintang Uli Lumbantobing, dalam arahannya kepada seluruh warga kelurahan binaan PTP2WKSS mengatakan, warga kelurahan binaan PTP2WKSS pada tahun 2009 yang lalu telah berhasil meraih juara II tingkat Propinsi Sumatera Utara (Sumut) di bidang kebersihan lingkungan. "Untuk itu, keberhasilan tersebut hendaknya dapat dipertahankan. Siapa pun nantinya wali kota terpilih untuk memimpin Kota Sibolga ini, pembinaan-pembinaan kepada seluruh warga kelurahan binaan di setiap kelurahan di Kota Sibolga supaya tetap dilakukan," harapnya.

Dikatakan dia, masa jabatan suaminya Drs Sahat P Panggabean akan berakhir pada Agustus 2010 mendatang, dengan begitu jabatan Ketua TP PKK juga akan berakhir. "Makanya, waktu untuk bertemu dalam kesempatan yang sama tidak ada lagi, sehingga penyerahkan mesin jahit ini dilakukan secepat mungkin dan diserahkan langsung kepada ketua warga Kelurahan Binaan yang telah berhasil meraih juara II Kelurahan terbaik bidang pengelolaan lingkungan se-Sumut tahun 2009 lalu," ujarnya berkelakar.

Diungkap Rumintang, mesin jahit itu adalah hadiah yang diserahkan Ketua TP PKK Propinsi Sumut Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ny Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin di gedung Martabe kantor Gubernur Sumatera Utara pada 8 Januari 2010 lalu. "Pada hari ini, saya serahkan kembali kepada warga Kelurahan Binaan," kata Rumintang.

Menurut dia, penyerahan mesin jahit itu seharusnya dapat diserahkan Camat maupun Kepala Kelurahan Pasar Belakang kepada para ibu-ibu warga kelurahan binaan. Namun mesin jahit itu terpaksa langsung diserahkan kepada ibu-ibu melalui ketuanya, karena keinginannya bertatap muka langsung dengan para ibu-ibu warga kelurahan binaan, mengingat masa jabatannya sebagai ketua TP PKK Kota Sibolga akan berakhir. (metrosiantar.com)

Diragukan, Pemilukada Sibolga Berlangsung Jurdil

Suhu perpolitikan Sibolga menjelang pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Sibolga kian memanas. Dikhawatirkan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung Mei 2010 mendatang tidak berlangsung jujur dan adil (jurdil).

Dr Marzuki Nainggolan, selaku pemuka masyarakat, Senin (8/3) berharap para kandidat menghentikan praktik Kampanye hitam (black campaign).

Marzuki Nainggolan yang merupakan mantan Ketua Golkar Sibolga mengaku prihatin dengan kondisi perpolitikan di Sibolga menjelang Pemilukada 2010. Menurut amatannya, salah satu pasangan calon wali kota telah melakukan kampanye hitam untuk menjatuhkan calon lain. "Makanya kita berharap, para calon wali kota dan wakilnya memainkan politik dengan cara-cara yang baik. Jangan untuk menarik simpati rakyat, menjelek-jelekkan lawan politik. Parahnya lagi jika sampai menjual symbol simbol agama," ujar Marzuki di dampingi Yusuf Fahmi Simanjuntak, Ketua Yayasan Adat Pesisir Tapanuli Tengah, Sibolga.

"Saya sebagai putra asli Pasar Belakang, Sibolga meminta kepada calon-calon wali kota yang bertarung untuk tidak saling menghujat, apalagi memfitnah. Alangkah baiknya lah jika para calon pemimpin itu menunjukkan kerja nyatanya untuk kepentingan masyarakat Sibolga. Adu Argumen boleh saja, tapi jangan sampai menghujat," tambah Marzuki yang juga mantan Ketua KNPI periode 1980-1983.

Pada kesempatan yang sama Yusuf Fahmi mengajak masyarakat Sibolga untuk mulai jeli dalam menentukan pilihannya saat memilih calon pemimpin ke depannya. "Janganlah lagi kita memilih calon-calon pemimpin yang bermasalah dengan hukum. Sebaiknya kita pilih putra daerah yang benar-benar sudah teruji kemampuannya. Terlebih yang sudah berhasil di luar kota dan kembali untuk membangun Sibolga," ajaknya.

Baik Yusuf Fahmi dan Marzuki Nainggolan menegaskan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi hendaknya tidak mengobok-obok Pemilukada Sibolga. "Karena jangan sampai ada calon yang telah disiapkan menjadi boneka nantinya. Ini kepentingan masyarakat Sibolga, bukan kepentingan sekelompok orang," tutur Yusuf Fahmi menutup pembicaraannya.
(metrosiantar.com)

Pendukung Afifi-Halomoan Bersihkan Aek Sihopo-hopo

Mempererat tali silahtuhrahmi dan mempersolit kinerja tim pemenangan Afifi-Halomoan. 500-an masyarakat kelurahan Aek Parombunan Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga bergotong-royong membersihkan sungai Aek Sihopo-hopo yang rawan banjir.

Masyarakat membersihkan kawasan sungai Aek Sihopo-hopo dari sampahh dan rumput yang tumbuh subur mengunakan alat-alat sederhana, berupa sekop, cangkul parang dan sapu lidi.

Gotong-royong dilaksanakan semata-mata untuk membersihkan sungai aek sihopo-hopo yang di ikuti oleh masyarakat Kelurahan Aek Parombunan dan seluruh pengurus Tim Pemenangan Afifi-Halomoan Kelurahan Aek Parombunan yang dimotori Zainuddin Caniago sebagai Ketua Tim Pemenagan didampingi Nardi Gutom, Sahrul Marbun, Ripa Anwar Hutagalung.

Pada kesempatan itu, turut hadir ketua PKPB Sibolga Irfan Azhari Tambunan dan penasehat Tim Pemengan Afifi-Halomoan, H Ali Munawir Siregar.

Zinuddin Caniago di lokasi gotong-royong, Minggu (7/3) kepada METRO mengatakan tingginya antusias masyarakat Kelurahan Aek Parombunan yang hadir cukup menarik perhatian dan kegiatan itu diharapkan dapat menumbuhkan kembangkan semangat bergotong-royong di hati masyarakat.

"Tingginya antusias masyarakat yang ikut menunjukan bahwa semagat gotong-royong masih melekat di hati masyarakat Kelurahan Aek Parombuna, khususnya masyarakat gang Kenanga guna mempererat tali silahturahmi dan pemersatu tim pemenagan Afifi–Halomoan yang dalam kesempatan ini juga meresmikan Posko Pemenangan Afifi-Halomoan yang terletak di gang Kenanga," katanya. Menurutnya, peresmian Posko pemenagan Afifi-Halomoan di gang Kenanga bertujuan untuk mengakomudir aspirasi dari masyarakat dan tim dalam proses pemenangan pasangan H Afifi Lubis Sh dan Halomoan Parlindungan Hutagalung SE pada pilkada 12 Mei 2010 mendatang.

"Kami berharap, tali silaturahmi dan kebersamaan yang selama ini dapat terus terjalin dan kami akan berupaya menargetkan kemenangan untuk pasangan Afifi–Halomoan," tandasnya. (metrosiantar.com)

Peduli Kasih Keluarga MTsN Barus

Rp1,5 Juta untuk Safeii
Sebesar Rp1,5 juta, dana bantuan peduli kasih untuk Safeii Andri Ansyah Tanjung (14) dari keluarga besar MTsN Barus, diserahkan, Senin (8/3). Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban biaya perobatan Safeii agar lepas dari serangan kanker.

Penyerahan bantuan peduli kasih tersebut dilaksanakan di aula kantor MTsN Barus oleh Wakil Kepala MTsN Bidang Kesiswaan Dahris Arifin SPd, mewakili Kepala MTsN Drs Hurung Jaya Saragih MPd dan disaksikan sejumlah para guru/staf MTsN Barus yang diterima oleh orangtuanya Syamsuri Tanjung.

Wakasek Dahris Arifin SPd, kepada orangtua Syafeii mengatakan bantuan peduli kasih ini berasal uluran tangan dari seluruh guru/staf dan siswa/i yang dikumpulkan secara suka rela selama tiga hari. Tujuannya untuk membantu meringankan beban keluarga untuk biaya perobatan "Hendaknya janganlah dilihat dari besarnya bantuan yang diberikan, akan tetapi karena kepedulian pihak sekolah terhadap siswa MTsN Barus ini, yang menderita penyakit tumor. Pergunakanlah bantuan ini sebaik-baiknya untuk biaya perobatan anak kita ini," ujar Dahris.

Melalui harian METRO TAPANULI, ini Dahris Arifin SPd, sangat mengharapkan kepedulian Dinas Kesehatan Tapteng, Anggota DPRD Tapteng yang membidangi Kesehatan. Begitu juga dengan sekolah-sekolah lain agar melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya perobatan siswa MTsN yang sedang menderita penyakit Tumor. "Kami dari pihak sekolah sangat mengharapkan kepada dinas terkait seperti Dinas Kesehatan Tapteng, Anggota DPRD Tapteng yang membidangi kesehatan berkenan kiranya membantu keluarga penderita penyakit tumor ini, karena apabila tidak ada uluran tangan pihak lain tidak akan mungkin siswa kami ini bisa dapat berobat ke RSUD Pandan maupun ke rumah sakit lain. Selain itu sekolah-sekolah yang ada di Tapteng juga besar harapan kami untuk mengadakan peduli kasih membantu biaya perobatan siswa kami ini," harap Wakasek.

Syamsuri Tanjung, orangtua Safeii, usai menerima bantuan kepada METRO mengaku sangat terharu kepada keluarga besar MTsN Barus atas kepeduliannya. "Kami sangat berterima kasih kepada keluarga besar MTsN Barus yang telah memberikan bantuan peduli kasih kepada anak kami. Bantuan ini sedikit akan mengurangi beban kami untuk biaya perobatan anak kami nanti di RSUD Pandan," kata ayah enam anak ini.

Pada kesempatan itu, Syamsuri Tanjung mengucapkan terima kasih besar kepada Harian METRO TAPANULI yang telah mempublikasikan keadaan anak mereka yang sedang menderita penyakit Tumor. Menurut dia, pemberitaan itu dapat menyajikan perkembangan kesehatan Safeii. (metrosiantar.com)

PKS & Koalisi 17 Parpol Harus Menangkan Sarma

Partai Keadilan Sosial (PKS) sebagai partai yang mengusung pasangan Drs HM Syarfi Hutauruk–Marudut Situmorang AP MSP, harus siap dan memiliki komitmen untuk memenangkan pasangan Sarma dalam pemilukada Kota Sibolga mendatang. Selain itu, PKS bersama 17 koalisi partai pendukung pasangan Sarma harus bekerja dengan penuh hati dan dilakukan secara beretika dan santun.

Demikian dikatakan Gatot Pujo Nugroho, mantan Ketua DPW Sumut yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara ini, dalam kunjungannya ke kantor Koalisi Partai pendukung pasangan Sarma di Jalan MH Thamrin Nomor 28 Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, Sibolga, Sabtu (6/2) kemarin. Gatot dalam arahannya, menyampaikan bahwa visi pemerintahan yang mereka pimpin adalah Sumatera Utara yang maju, mandiri, sejahtera, yang dibingkai dalam koridor keberagaman karena Sumut adalah multi etnik, multi agama.

Agar visi Sumatera itu terwujud, sambut Gatot, harus ada koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota. "Untuk itu, saya sampaikan kepada koalisi partai pendukung Sarma, yakni sebanyak 18 partai berkomitmen untuk memenangkan Drs HM Syarfi Hutauruk dan Marudut Situmorang AP MSP untuk memimpin Kota Sibolga periode 2010–2015," ujarnya seraya mengatakan bahwa ke-18 partai pendukung harus bersatupadu dan bersinergis untuk tujuan tersebut.

Masih menurut Gatot, komitmen untuk memenangkan pasangan Sarma tersebut adalah dalam rangka mewujudkan Sumatera Utara yang maju, mandiri dan sejahtera. Keberagaman yang ada dijadikan sebagai modal sosial membangun Sumatera Utara ataupun Sibolga sebagai kota berbilang kaum. "Maka hari ini saya berharap, hal itu menjadi komitmen kita bersama. Dan mulai hari ini sampai nantinya pemilihan 12 Mei mendatang, kita harus bersama-sama dengan kesungguhan, dengan pengorbanan pemikiran, waktu dan hal lainnya yang harus kita lakukan untuk menghantarkan pasangan Sarma untuk memimpin kota Sibolga periode 2010–2015 mendatang," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Gatot Pujo Nugroho berpesan kepada Tim Pemenangan Sarma untuk tetap santun dalam berpolitik seperti yang sudah dilakukan selama ini. "Saya meminta agar Tim Pemenangan Syarfi–Marudut agar tetap santun dalam meraih simpatik masyarakat, karena kemenangan itu harus dicapai dengan fair, secara elegan, dengan kesungguhan. Kita yakin dengan itu semua, pasangan ini memiliki kompetensi yang baik," katanya.

Masih menurut Gatot, Syarfi yang sudah memiliki pengalaman dalam perpolitikan yang sudah matang, dipadukan dengan Marudut Situmorang AP MSP birokrat muda yang energik sangat layak untuk memimpin Kota Sibolga. "Pasangan ini merupakan kombinasi politikus dan birokrat, sehingga sangat ideal untuk memimpin Kota Sibolga. Untuk itu, mari kita bersama-sama memenangkan dan menghantarkan pasangan Syarfi–Marudut," kata kader PKS ini.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya sebagai kader PKS menegaskan agar pengurus dan kader PKS Sibolga bersama koalisi partai pendukung harus berjuang untuk memenangkan pasangan Syarfi–Marudut dalam pemilukada Kota Sibolga mendatang.

Pantauan METRO, pertemuan berlangsung dengan akrab dan penuh kekeluargaan. Usai menyampaikan arahannya, kader PKS ini menyempatkan diri bersilaturahim dengan Tim Pemenangan Sarma. Kemudian melanjutkan perjalanannya ke Bandara Pinang Sori, untuk kembali ke Kota Medan. (metrosiantar.com)

RH Sianturi-Haji Ulam Pilihan Tepat Akhiri Konflik

f:METRO/FELIKS MANALU)
Pasangan balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga dr Rudof Hamonangan Sianturi–Ir H Ulam Raya Hutagalung MSi, dinilai sebagai pilihan tepat mengakhiri konflik di Kota Sibolga. Kehadiran pasangan ini diyakini mampu meredam beragam kegaduhan akibat provokasi intrik politik yang sedang memanas di kota berbilang kaum.

Hal itu dikatakan Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sibolga Hernando Sihombing, di hadapan 2.000-an massa simpatisan di Ketapang, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Sabtu (6/3). Dikatakan Hernando, menjelang pemilukada Kota Sibolgha banyak intrik politik yang membelenggu. "Lurah memaksa warganya untuk memilih pasangan salah satu calon. Selain itu, PNS dipaksa untuk memilih pasangan itu, kalau tidak akan dimutasi ke tempat yang ‘kering’ atau ke tempat lain dan sebagainya. Pokoknya intrik-intrik politik yang dangkal itu membelenggu yang bermuara pada pertikaian yang besar," beber Hernando.

Menurut Hernando, untuk meredam situasi ini hanya dengan sosok RH Sianturi–Ulam Raya Hutagalung. Diakui Hernando, kegaduhan yang sedang merajalela di tengah masyarakat bisa membuat banyak orang khawatir.

Dikatakan Hernando, beragam kegaduhan menurut amatan mereka di antaranya, linmas mendemo Lurahnya karena dipecat setelah tidak mau mendukung balon wali kota tertentu. Kemudian ada masyarakat yang mendatangi DPRD Sibolga karena Keplingnya dipecat Lurah tanpa sebab. Lalu, pendukung pasangan salah satu balon wali kota nyaris bentrok dengan pendukung balon lainnya di depan DPRD Sibolga. Selanjutnya, Demo warga karena tindakan mutasi sewenang-wenang dan sebagainya. "Itu semua mencuat ke publik akibat permainan intrik politik. Saya tidak mau menganggap remeh karena tidak tertutup kemungkinan persoalan semakin membesar," kata Hernando seraya mengimbau masyarakat tidak mau menanggung resiko.

Seorang tokoh pemuda Sumatera Utara Syamsul Sianturi SH, menilai pasangan RH Sianturi dan H Ulam Raya Hutagalung, sebagai pasangan kharismatik yang dicintai rakyatnya. "Saya mengagumi sosok RH–Ulam, sebagai seorang pejabat yang dicintai rakyatnya. Sejauh ini, saya belum pernah mendengar saudaraku berdua ini bermasalah," ujarnya setengah berpromosi.

Syamsul meminta, setiap orang yang bekerja untuk pemenangan RH–Ulam, bekerja dengan sungguh-sungguh dan menjauhkan diri dari segala tindakan anarkis. "Saudaraku-saudaraku semua, ingatlah Ora Et Labora, bekerja sambil berdoa. Saya yakin, RH–Ulam akan menjadi pemenang di Pemilukada Kota Sibolga,"ujarnya bersemangat.

Salah seorang warga Ketapang M Br Pandiangan (69) mengaku, sudah mengenal sosok dr RH Sianturi sejak puluhan tahun lalu. Kata Pandiangan, RH Sianturi merupakan sosok yang dikagumi dan dihormati warga Sibolga, karena sikapnya yang ramah dan suka membantu. "Beliau (RH, red) berkarir di Dinas Kesehatan Sibolga sebagai Kadis. Setiap orang suka berkomunikasi dengannya, mulai dari tingkat Posyandu sampai dengan PNS tingkat kelurahan, bahkan tidak sedikit orang yang meminta bantuan berobat kepadanya, bukankah orang seperti itu dikagumi dan dihormati masyarakat?" tuturnya.

Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga dr Rudolf Hamonangan Sianturi–Ir H Ulam Raya Hutagalung MSi yang didaulat memberi kata sambutan, menyampaikan terimakasihnya yang besar atas dukungan dan kepercayaan masyarakat. Namun, kata Rudolf Hamonangan Sianturi, alangkah baiknya dukungan dan kepercayaan itu diikuti dengan menjatuhkan pilihan pada dirinya saat pemilihan 12 Mei mendatang. "Kami menunggu dukungan dan kepercayaan saudara-saudari semua di 12 Mei ini dan kami yakin dan percaya bahwa saudara-saudaraku akan menjatuhkan pilihan ke kami sebagai calon Wali Kota Sibolga," katanya.

Dalam kesempatan itu, Rudolf Hamonangan Sianturi–Ir H Ulam Raya Hutagalung menegaskan, akan memegang kepercayaan yang diberikan masyarakat dan bertekad akan melakukan perubahan di Kota Sibolga.

Di Sibolga, lanjut keduanya, masih banyak yang butuh jaminan kehidupan. Seperti buruh nelayan, tukang becak, sopir angkot dan sebagainya. Sebab anak-anak mereka butuh jaminan masa depan, butuh pendidikan berkualitas. Mereka ini harus diperhatikan dan dituntun, agar kelak dapat mampu meraih harapan dan cita-citanya.

"Kalau kami dipercaya memimpin Kota Sibolga. Maka hari ini, di hadapan masyarakat kota Sibolga semua, kami berjanji akan memberikan jaminan hidup itu kepada mereka. Kami pastikan itu,"ucapnya. (metrosiantar.com)

Dugaan Ijazah Palsu Balon Walikota Sibolga Drs HM Sarfi Hutauruk Dilapor ke Polisi

LSM Abdi Nusa Bangsa melalui suratnya No:05-/ANB/SBG/2010 melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu Balon Walikota Sibolga Drs HM Sarfi Hutauruk ke Polres Tapteng di Jalan Dr FL Tobing Sibolga. Dalam surat tersebut dilaporkan, menggunakan surat keterangan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang rusak No. 911/83/D/89 atas nama M Sarfi.

Hasil investigasi LSM Abdi Nusa Bangsa ke sekolah dimaksud yang selanjutnya dijawab Kepala Sekolah SD Neg 153024 Pasar Sorkam I Kecamatan Sorkam melalui suratnya No. 421.2/15-SD/2010 menyatakan tidak ada. LSM Abdi Nusa Bangsa juga melampirkan ijazah yang diduga palsu berikut sejumlah dokumen dan berkas pendukung yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Sibolga periode 2010-2015 dalam laporan tersebut.

Kapolres Tapteng melalui Waka Polres Kompol Teguh SK SH didampingi Kasat Reskrim AKP JO Pasaribu SH kepada wartawan, Sabtu (6/3) membenarkan adanya laporan tersebut. Seperti pemberitaan sebelumnya, Ketua Koalisi Parpol pendukung pasangan Balon Walikota dan Wakil Walikota Sibolga periode 2010-2015 Drs HM Sarfi Hutauruk/Marudut Situmorang AP MSP, Jansul Perdana Pasaribu SAg mengatakan, dugaan ijazah palsu yang dituduhkan kepada Balon Walikota Drs HM Sarfi Hutauruk penanganannya sepenuhnya diserahkan ke KPUD Kota Sibolga.

“Soal pengaduan ijazah palsu Balon Walikota Sarfi saya tidak main-main tentang soal ini, biar saja ini dibuka dan kita lihat bersama apakah ini benar atau salah,” kata Jansul menjawab wartawan, Jumat (5/3) usai mengikuti acara penyerahan hadiah Bank Sumut cabang Sibolga di Jalan S Parman Sibolga.

Ia juga memastikan kalau tuduhan itu tidak benar, karena Parpol pendukung jauh sebelumnya telah melakukan cek dan ricek terkait kelengkapan administrasi pasangan Balon yang akan diusung termasuk keabsahan ijazah dan lainnya.“Koalisi Parpol pendukung telah melakukan penuntutan hukum terhadap LSM itu karena dinilai sudah mencemarkan nama baik,” sebut dia.

Hasil temuan LSM Abdi Nusa Bangsa, ijazah SD yang digunakan calon tersebut dari SD Neg 153024 Pasar Sorkam I Kecamatan Sorkam tamatan TA 1973 berupa surat keterangan penganti Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang rusak. “Tapi yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan ijazah yang rusak itu,” kata Ketua LSM Abdi Nusa Bangsa Faisal Hutabarat didampingi Y Pasaribu.

Pihaknya, lanjut Faisal telah menindaklanjuti sekaligus mempertanyakan ijazah itu ke sekolah SD Neg 153024 dan Kepala Sekolah melalui suratnya menjelaskan sesuai data pada buku induk tidak ada. Temuan lain, calon yang bersangkutan diduga juga telah menggunakan ijazah dari MIN TA 1973 yang telah dilegalisir Depag Pemkab Tapteng dinyatakan dibatalkan. “Dugaan Ijazah palsu ini telah dilaporkan ke Polres Tapteng, KPUD Sumut dan selanjutkan ke KPUD Sibolga,” katanya seraya mengingatkan jika KPUD tetap meloloskan calon dimaksud maju menjadi salah satu calon Walikota pihaknya akan menempuh jalur hukum. (hariansib.com)