Pages

Jumat, 30 April 2010

Harga Ikan Basah Melambung

Harga ikan basah di kawasan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Tapteng, selama sepekan terakhir ini melambung tinggi. Kenaikan harga itu diakibatkan berkurangnya hasil tangkapan nelayan, sementara permintaan stabil.

Menurut A Silitonga (30), salah seorang pedagang dan pengirim ikan ke beberapa kota di Sumut, Riau dan Sumatera Barat, kepada METRO, Jumat (30/4), mengatakan, karena sedikitnya hasil tangkapan ikan, harga ikan melambung. Dia mengatakan, seperti harga ikan Aso-aso saat ini harganya hingga Rp13.500 per kilogram (kg), dari sebelumnya hanya seharga Rp10 ribu per kg.

Kemudian jenis Gambolo Kuring sambung Silitonga, harganya bahkan melejit hingga Rp19 ribu per kg, dari harga sebelumnya Rp15 ribu per kilogram. Begitu juga untuk jenis ikan Ogak harganya mencapai Rp15 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp12 ribu per kg.

Selain itu juga, kata Silitonga, ikan jenis Buncilak yang sebelumnya harganya Rp11 ribu per kg, kini harganya menjadi Rp14 ribu per kg. Dikatakan dia, seluruh jenis ikan tersebut termasuk ikan yang lazim dikonsumsi dan dikirim ke beberapa kota di luar Tapteng dan Sibolga.

Silitonga menyebutkan, kenaikan harga ikan seperti itu memang sudah biasa terjadi, terutama pada saat musim terang bulan. "Karena sebahagian besar kapal penangkap ikan tak melaut, karena musim terang bulan. Hanya sebahagian kecil kapal penangkap ikan seperti jenis kapal pukat ikan yang tetap melaut dan hasil tangkapan kapal inilah yang saat ini ada dengan jumlah yang minim," ujar Siltonga.

Hal senada dikatakan C Siahaan (32), pedagang dan pengirim ikan yang juga pelanggan ikan dari beberapa tangkahan ikan yang ada di kawasan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik. "Saat ini, kita tak berani membeli ikan untuk kita kirimkan ke beberapa pelanggan kita di luar Tapteng, karena harga yang mahal ini. Kita tak mau ambil risiko. Kita juga kawatir harga ikan yang dikirimkan pelanggan kita, tak sesuai dengan harga pembelian kita," ujar Siahaan.

Pantauan METRO di beberapa tangkahan ikan di kawasan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, tampak aktivitas bongkar ikan dari kapal hanya sedikit saja. Dari beberapa tangkahan ikan yang ada, hanya 1 hingga 2 tangkahan ikan yang beraktivitas untuk membongkar ikan. Kalaupun ada hasil tangkapan kapal pukat ikan, jumlahnya hanya relatif sedikit. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar