Pages

Sabtu, 24 April 2010

Baru 1 Bulan Didirikan, Tiang Travo PLN Sibolga Tumbang

Tiang(SIB)

Baru sebulan didirikan tiang travo Perusahaan Listrik Negara (PLN) di dekat (samping) RRI Sibolga, yang berkapasitas 160 KVA, tumbang dan menimpa pagar dan antena serap milik RRI, Kamis (22/4) malam. Meski musibah itu tidak mengganggu siaran RRI, tetapi kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.


Tiang travo PLN tumbang sekitar pukul 19.45 WIB mengeluarkan 2 kali ledakan yang sangat keras dan beruntun. Saksi mata di lokasi kejadian, sangat terkejut atas ledakan tersebut. Dirinya pada saat itu sedang lewat dengan menaiki kendaraan bermotor, tiba-tiba ada ledakan keras, yang membuatnya menghentikan laju kendaraannya dan menoleh ke sumber ledakan. “Saya melihat langsung tumbangnya tiang listrik itu dan saya sangat terkejut,” kata sumber itu.


Informasi yang diterima SIB di lokasi, tiang travo itu baru dibangun satu bulan yang lalu. Hanya saja mungkin karena kurangnya pengawasan yang dilakukan PLN atas pendirian tiang, sehingga dilakukan ‘asal-asal’ saja, dan tidak kokoh.

Kepala PLN Rayon Kota Sibolga Sabar Rumapea membenarkan informasi pembangunan itu. Ditemui wartawan di ruangannya, Jumat (23/4), Kepala rayon ini mengakui pendirian tiang travo baru dilakukan sekitar 2 minggu yang lalu. Disampaikannya, pendirian tiang itu sudah memenuhi standart pemasangan, dan kedalaman.

“Ada pengawasan yang dilakukan PLN, dan itu sudah sesuai standar. Soal kemudian tiangnya tumbang itu di luar jangkauan kita, sebab pada saat itu dalam keadaan hujan,” ucapnya seraya menyampaikan bahwa tanah pendirian tiang travo itu kemungkinan labil.

Katanya, pemasangan tiang travo itu masih ditangani atau tanggungjawab pelaksana proyek (CV Ute Rahman), sebab belum dilakukan serah terima ke PLN. Sehingga kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah itu merupakan tanggungjawab pelaksana.

Soal, apakah akibat tumbangnya tiang listrik itu menimbulkan kendala bagi penerangan yang dilakukan PLN ke Kota Sibolga? Rumapea bilang memang menimbulkan kendala, tetapi itu bagi pemasangan sambungan baru. Sebab, tiang travo milik PLN itu hanya sebagai travo sisip, membantu travo KT I yang sudah OB (over blast). “Dengan menunggu pemasangan kembali tiang dan travo yang tumbang, tidak akan mengganggu layanan PLN saat sekarang, karena itu hanya travo sisip membantu travo KT I,” tuturnya

Pantauan wartawan di lokasi tumbangnya tiang, ternyata pemasangan tiang yang dilakukan tepat di pinggir parit. Sehingga, tumbangnya tiang listrik, turut serta menumbangkan gorong-gorong parit. Namun demikian, soal letak dan kondisi tidak dipersoalkan Kepala PLN, asalkan kedalaman tiang sesuai standart. (hariansib.com)

0 komentar:

Posting Komentar