Pages

Selasa, 20 April 2010

Posko Penanggulangan Bencana Dibangun di Pandan

Posko penanggulangan bencana alam dibangun di Lapangan Sepakbola Pandan, oleh TNI, Basarnas, PMI Cabang Tapteng dan Dinas Sosial Kabupaten Tapteng. Danrem 023/KS menjadi memegang tongkat komando dalam koordinasi penanggulangan bencana.

"Bencana tidak bisa diduga kapan datangnya, karena itu kita harus berupaya mengansitipasi. Dan Sibolga-Tapteng telah memiliki modal dasar, yakni budaya masyarakat Sibolga-Tapteng yang memiliki spontanitas yang tinggi untuk bersatu. Tidak semua daerah memiliki hal itu. Ditambah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapteng, dan modal pertama masyarakat Sibolga-Tapteng yang perlu dibina dan dipupuk, penanggulangan bencana di bawah koordinasi Danrem mudah-mudahan dapat terlaksana dengan baik," kata Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi kepada METRO, usai memimpin apel kesiapsiagaan bencana alam yang diikuti berbagai komponen, TNI, Polri, Basarnas, PNS dan PMI di lapangan sepakbola Pandan, Senin (19/4).

Ke depan, kata Bupati, jika terjadi bencana khususnya skala besar, masyarakat akan lebih mapan dan lebih terkonsepsional serta lebih menyatu, baik persiapan di dalam penanggulangan dalam arti penolong dan evakuasi maupun pengobatan. "Apalagi yang kita persiapkan adalah pra bencana alam, sehingga jika terjadi apa-apa kita sudah berkoordinasi dengan BMG Pinangsori yang terpusat di Korem 023/KS, yang akan menyebarkan secara online ke Pemkab dan Kecamatan untuk menggerakan rakyat ke dataran tinggi," jelasnya.

Menurutnya, spontanitas masyarakat Sibolga-Tapteng sebenarnya sudah baik, meskipun belum tersetting seperti apa yang telah dipersiapkan saat ini. "Dengan Apel Kesiapsiagaan ini, satu kesepakatan dalam waktu dekat kita buat settingan yang terorganisasi yang koordinir langsung di bawah koordinasi Danrem 023/KS," katanya.

Menurut Bupati, gerakan penyelamayan diri oleh masyarakat harus sudah terpola dengan baik, tidak sporadis. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar