Pages

Jumat, 11 Juni 2010

Dinas PU Didemo Minta Prioritaskan Pemborong Lokal

Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng) didemo sekitar 20-an massa yang mengatasnamakan Forum Lampu Merah (FLM) Pandan, Jumat (11/6), sekira pukul 09.00 WIB. Kedatangan mereka ingin mendesak agar pemborong lokal mendapat prioritas untuk pelaksanaan proyek-proyek barang dan jasa di daerah itu.

"Yang kami lihat selama ini, para kontraktor dari luar daerah yang selalu menjadi pemenang tender di Tapteng ini. Padahal hasil kinerja para kontraktor dari luar daerah tersebut tidak terjamin mutunya, karena mereka lebih mengutamakan untung dari pada mutu pekerjaan. Akhirya, kami sendirilah putra daerah yang tinggal di Tapteng ini yang merasakan pembangunan yang tidak bagus itu. Sementara kontraktor yang dari luar daerah itu tidak peduli lagi yang penting pekerjaan mereka selesai dan mendapatkan untung, seperti yang dikerjakan oleh PT WIS ," kritik FLM yang dikoordinatori Ilham Hutabarat dan Eko Saputra.

Masih dalam pernyataan mereka, untuk itu Kadis PU dan Bupati Tapteng diminta agar mengutamakan kontraktor putra daerah, karena tidak mungkin putra daerah membiarkan daerahnya rusak dan asal-asalan dalam mengerjakan proyek tersebut. "Hidup putra daerah," teriak para massa.

Setelah menyampaikan orasinya di kantor PU Pandan, sebanyak 5 orang perwakilan dari mereka memberikan bingkisan kepada Kadis PU berupa amplop, hanya saja tidak disebutkan mereka apa isi amplop tersebut. Usai berunjukrasa di Kantor PU, massa pun menyambangi kantor Bupati Tapteng.

Di depan kantor Bupati itu, mereka kembali meminta kepada Bupati agar memperhatikan dan mengutamakan para kontraktor putra daerah Tapteng. Mereka beralasan, dengan (tangan dingin) kontraktor lokal, maka pembangunan di daerah itu dapat langsung dirasakan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia (Apeksindo) Pahala Sitanggang, yang dikonformasi sejumlah wartawan melalui ponselnya, Jumat (11/6) mengatakan, aspirasi yang disampaikan Forum Lampu Merah Pandan sah-sah saja. Secara pribadi, ia juga mendukung agar kontraktor putra daerah diproritaskan dalam kegiatan tender, tetapi harus tetap berpedoman kepada peraturan serta administrasi yang berlaku. "Tidak mungkin panitia bisa memenangkan seorang kontraktor putra daerah, sementara perusahaannya tidak memenuhi syarat. Untuk itu, marilah kita berfikir secara objektif dan jangan apriori. Apa yang disampaikan oleh teman-teman dari Forum Lampu Merah itu sah-sah saja dan kita mendukungnya, hanya saja harus tetap melalui proses dan aturan yang berlaku. Jangan karena putra daerah sementara administrasinya tidak lengkap ngotot harus dimenangkan, itu tidak adil namanya," katanya. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar