Pages

Rabu, 09 Juni 2010

Harapkan Sibolga Aman & Tentram

Kota Sibolga yang terkenal dengan negeri berbilang kaum, karena rasa persaudaraan antar warga yang sangat erat, sehingga kerukunan dapat terjaga dengan baik sempat retak pasca pemilukada Kota Sibolga. Namun, kondisi itu mulai berangsur pulih. Organisasi kemasyarakatan Persatuan Putra Putri Pantai Pesisir Sibolga-Tapteng berharap Kota Sibolga kembali aman dan tentram.

Fungsionaris Ormas DPP Persatuan Putra Putri Pantai Pesisir Kota Sibolga-Kabupaten Tapteng, Hendri Zega dan Enda Bumi Pasaribu kepada METRO di Sibolga, Selasa (8/6) mengharapkan agar kondisi Kota Sibolga kembali aman dan tentram.

Menurut Hendri Zega, permasalahan-permasalahan yang timbul pasca pemilukada Kota Sibolga 12 Mei 2010 lalu, dikarenakan adanya ketidak puasan dari masyarakat yang menuntut keadilan, sebab aspirasi mereka tidak ditanggapi yang akhirnya berujung kepada tindakan-tindakan yang disertai emosional secara spontanitas. "Seperti diketahui bersama, warga yang disebut pelaku aksi protes telah diamankan oleh pihak berwajib dan suasana Kota Sibolga pada saat ini sudah mulai kondusif. Kekondusifan ini hendaknya mari kita jaga bersama-sama, jangan ada lagi tindakan-tindakan yang dapat memprovokasi, sehingga dapat menimbulkan polemik di masyarakat umum," katanya dengan nada haru.

Dikatakannya, mengenai masyarakat yang telah diamankan pihak Kepolisian hendaknya diperlakukan dengan menjunjung hak asazi manusia dan kekeluargaan dan diimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar jangan memperkeruh suasa dengan cara mencari-cari kesalahan orang lain.

"Menurut saya dalam permasalahan yang terjadi tidak ada yang patut dibenarkan dan disalahkan. Mari kita bersama-sama menganggap hal ini sebagai pembelajaran demokrasi dan semoga peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang kembali. Mari kita kembali bersatu menuju Sibolga yang lebih baik, karena kita adalah masyarakat Kota Sibolga walaupun berbeda etnis, suku, dan agama, akan tetapi kita semua bersaudara," tukasnya.

Lebih lanjut dikatakan, apakah sudah merasa puas dan senang melihat warga yang diamankan dan diproses secara hukum. "Namun, hendaknya kita lihat dari sisi negatifnya, berapa banyak saudara-saudara kita yang akan menderita, adik-adik kita, para tunas muda harapan bangsa yang akan putus sekolah dan terlantar akibat perbuatan orang tuanya yang melampiaskan emosi sesaat," katanya.

Pada kesempatan itu, mereka mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama kembali kepada falsafah bangsa negara yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. "Harapan kami seluruh elemen masyarakat Kota Sibolga agar lebih mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan, karena di Kota Sibolga ini kita adalah satu," ujarnya.

Fungsionari Persatuan Putra Putri Pantai Pesisir Sibolga-Tapteng lainnya, Enda Bumi Pasaribu meminta agar permasalahan-permasalahan yang telah terjadi pasca pemilukada Kota Sibolga dapat diselesaikan dengan duduk bersama.

"Kami mohon kepada Legislatif maupun Eksekutif dan Yudikatif di Kota Sibolga agar sudi untuk duduk bersama dan bermusyawarah secara kekeluargaan mencari solusi yang terbaik guna menuntaskan segala permasalahan yang terjadi pasca pesta demokrasi di Kota Sibolga 12 Mei 2010 lalu. Harapan kami tiga elemen ini dapat mengambil keputusan dan tindakan yang lebih arif dan bijaksana serta khusus kepada Wali Kota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM sebagai pimpinan masyarakat Sibolga, tolong lihat keadaan masyarakat yang bapak pimpin," tandasnya. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar