Pages

Minggu, 06 Juni 2010

Bareskrim Mabes Polri Minta Kapoldasu Tindak Lanjuti

Terkait dugaan ijazah palsu Syarfi Hutauruk, Bareskirm Mabes Polri meminta Kapoldasu Sumatera Utara (Sumut) untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan penggunaan surat keterangan dan ijazah palsu M Syarfi Hutauruk yang juga Walikota Sibolga terpilih.


Permintaan Bareskrim Mabes Polri kepada Kapoldasu tersebut, sesuai dengan tanggapan surat yang diterima Faisal Hutabarat Ketua LSM Abdi Nusa Bangsa selaku pemohon keadilan atas pengaduan dugaan penggunaan surat keterangan dan ijazah atas nama M Syarfi Hutauruk.


“Saya baru menerima surat dari Bareskrim Mabes Polri tersebut, beberapa hari lalu,” kata Ketua LSM Abdi Nusa Bangsa Faisal Hutabarat melalui selulernya kepada wartawan saat berada di Jakarta, Selasa (1/6).


Dalam surat itu dijelaskan, bahwa apabila unsur-unsur tindak pidana terpenuhi, maka Kapoldasu diminta segera tuntaskan proses penyidikan dan melakukan koordinasi dengan KPUD dan Panwaslu setempat.


Surat Bareskrim Polri Direktorat I/ Keamanan dan Trans Nasional tertanggal 24 Mei 2010 yang ditanda tangani oleh Wadir u.b Kanit IV Kombespol Drs Bambang Kristiyono, MHum itu ditujukan kepada Faisal Hutabarat. Pasalnya, Faisal Hutabarat melalui suratnya pada 19 Mei lalu yang dikirim ke Mabes Polri, memohon keadilan atas pengaduan dugaan penggunaan surat keterangan dan ijazah palsu M Syarfi.


Menanggapi surat Bareskrim Mabes Polri, Julheri Sinaga selaku pengacara 30 tersangka kerusuhan pasca Pilkada Sibolga melihat ada sesuatu yang tersumbat di lapangan, sehingga surat Bareskrim Mabes Polri itu turun.


Menurut Julheri Sinaga, bisa jadi mengabaikan penegakan hukum atas pengaduan LSM atas dugaan tersebut. Dan ia juga mengkritik KPUD dan Panwaslu yang tidak melaksanakan tugasnya secara baik dan benar.


Sementara itu Syarfi Hutauruk yang dikonfirmasi BATAKPOS melalui ponselnya, Selasa, (1/6) mengatakan, jika sudah siap bertarung, maka harus siaplah menerima kekalahan. “Saya sudah mendengar informasi itu, bahkan saya sendiri sudah ketemu dengan Bareskrim. Jadi biarkan sajalah mereka mau berkata apa dan berbuat apa, yang jelas masyarakat tahu mana yang lebih baik. Prinsip saya, jika kita memang siap bertarung, siaplah menerima hasilnya kalah atau menang. Ok, ya terima kasih,” jawab mantan anggota DPR ini dengan nada santai.(batakpos-online.com)

0 komentar:

Posting Komentar