Pages

Selasa, 08 Juni 2010

Cabai Merah Tembus Rp35 Ribu per Kg

Kendati harga sejumlah sayur mayur stabil dalam sepekan terakhir ini, namun harga cabai merah di Kota Sibolga justru kian pedas karena mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Seperti halnya cabai merah menjadi Rp35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram.


Informasi dihimpun METRO, Senin (7/6) di pusat Pasar Sibolga Nauli Sibolga, kenaikan harga ini diakibatkan karena pengaruh cuaca tidak menentu, sementara jumlah permintaan terus mengalami peningkatan. Untuk menyiasati kerugian akibat kondisi harga yang tidak stabil tersebut, beberapa pedagang besar di Pasar Sibolga Nauli dan pasar tradisional lainnya terpaksa mengurangi stok barang.


Kenaikan harga cabai terjadi pada semua jenis mulai cabai rawit, cabai merah giling, cabai merah bulat hingga cabai hijau. Pada umumnya, harga dari semua jenis cabai ini mengalami kenaikan 60 hingga 100 persen lebih, dari harga sebelumnya.


Misalnya, harga cabai rawit yang dulu Rp9.000 per kilogram hingga Rp11.000 per kilogramnya, sekarang mencapai Rp20.000 per kilogram hingga kemungkinan diperkirakan dapat mencapai Rp25.000 per kilogramnya. Begitu juga halnya harga cabai merah bulat yang sebelumnya Rp17.000 per kilogram sekarang menjadi Rp35.000 per kilogram, bahkan diperkirakan menembus Rp40.000 per kilogramnya.


"Kenaikan harga cabai ini sudah mulai terjadi sejak, Jumat, (4/6) pekan lalu dan harga cabai terus meroket, bahkan diprediksi akan naik lagi hingga mencapai Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Soalnya, sesusai informasi yang kita peroleh, bahwa modal pembelian cabai merah di Berastagi pada hari ini sudah mencapai Rp30.000-Rp31.000 lebih per kilogram," ungkap Tanir Panggabean, salah seorang pedagang sayur mayur di pasar Sibolga Nauli.


Dikatakan, kenaikan harga cabai itu dipicu karena musim kemarau yang berakibat rusaknya tanaman cabai dan kurangnya pertumbuhan cabai. Sementara pasokan sejumlah kebutuhan bahan pokok yang dijualnya berasal dari berbagai daerah seperti Tarutung, Berastagi, Bukit Tinggi, dan Padang Sumatera Barat.


"Selain harga cabai bulat merah dan cabai rawit yang melambung tinggi, juga disusul dengan kenaikan sayur kol dari Rp2.500 per kilogram menjadi Rp4.500 per kilogram dan wortel dari Rp3.500 per kilogram menjadi Rp7.000 per kilogram. Sementara harga rempah-rempah lainnya sampai saat ini masih stabil," tandas pria yang mengaku sudah 8 tahun menggeluti usaha berdagang cabai itu.


Di tempat terpisah, Risma Lumbantoruan (31), salah seorang pengirim cabai ke Pulau Nias membenarkan kenaikan harga cabai, bahkan dia mengaku sangat kewalahan untuk mendapatkan cabai di Kota Sibolga. Pasalnya, selain harga melambung tinggi, cabai sangat sedikit dijual di pasar Sibolga.


"Seminggu lalu, kami masih membelinya cabai bulat dengan harga Rp17.000 per kilogram, namun pada hari ini sudah naik menjadi Rp35.000 per kilogram. Itu pun kalau stok cabai masih ada ngak masalah, tetapi cabai di Kota Sibolga sangat sedikit sehingga kita sangat kewalahan mendapatkan cabai untuk dikirim ke Pulau Nias," tandasnya. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar