Pages

Minggu, 06 Juni 2010

Mei 2010 Sumut Alami Inflasi 0.28 Persen, Medan Inflasi 0,29 Persen.

Mei 2010 Sumut mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, sementara inflasi April 0,03 persen. Empat kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Sumut mengalami inflasi yakni Medan 0,29 persen, Pematang Siantar 0,16 persen, Sibolga 0,29 persen dan Padang Sidimpuan 0,27 persen.
Hal ini diungkapkan Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut Drs Alimuddin Sidabalok didampingi Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Panusunan Siregar kepada wartawan, Selasa siang (1/6).

Ia mengatakan, kondisi tersebut menyebabkan tingkat inflasi kumulatif Januari–Mei 2010 di masing-masing kota yakni Medan 1,2 persen, Pematang Siantar 1,64 persen, Sibolga 2,31 persen dan Padang Sidimpuan 1,4 persen. Sedangkan untuk agregat inflasi Sumut sebesar 1,33 persen.

Sedangkan inflasi Year on Year (Mei 2010 terhadap Mei 2009) di Medan 5,05 persen, Pematang Siantar 4,20 persen, Sibolga 4,61 persen, Padang Sidimpuan 4,65 persen. Sedangkan inflasi YOY untuk Sumut sebesar 4,93 persen.

Dikatakan, beberapa komoditas mendorong terjadinya inflasi di Kota Medan bulan Mei 2010 Sumut yakni mie, perhiasan emas, nasi, rokok kretek filter, jeruk, rokok kretek, bawang putih, wortel, sabun krem deterjen dan kol/kubis.

Dari 16 kota IHK di Pulau Sumatera, 13 kota mengalami inflasi, tertinggi yakni terjadi di Padang sebesar 0,54 persen, inflasi terendah di Lhokseumawe dan Jami 0,01 persen.

Sedangkan 3 kota lainnya mengalami deflasi tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 0,39 persen, terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,0 persen.

Di Indonesia, dari 66 kota IHK, sebanyak 58 kota mengalami inflasi, inflasi tertinggi di Maumere sebesar 1,51 persen dan terendah di Lhokseumawe dan Jami masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara di 8 kota lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Manokwari 1,61 persen dan terendah terjadi di Banda Aceh dan Ambon masing-masing sebesar 0,07 persen. (hariansib.com)

0 komentar:

Posting Komentar