Pages

Selasa, 08 Juni 2010

Gelombang Tinggi Terpa Pantai Barat

Kapal Tujuan Nias Kembali ke Sibolga

Kapal ferry LCT Niaga Jaya 99 dengan GT 625 terpaksa balik kanan ke Pelabuhan Sibolga. Pasalnya kapal berukuran besar yang membawa puluhan mobil truk ini dihadang badai dan gelombang setinggi dua meter, padahal posisi kapal masih berada di perairan Pulau Mursala.

"Melihat gelombang setinggi dua meter, terpaksa kita harus kembali ke Pelabuhan Sibolga dari pada kita meneruskan perjalanan. Karena masih di perairan Pulau Mursala, ketinggian ombak disertai badai tingginya sekitar 2 meter," ujar Kapten kapal ferry LCT Niaga Jaya 99, W Kamlar, Senin (7/6) di Pelabuhan Sibolga Sambas.

Kapten kapal yang telah puluhan tahun bekerja di kapal ini menuturkan, kapal yang membawa puluhan truk tujuan Pulau Nias ini berangkat dari Pelabuhan Sibolga Sambas pada Minggu malam (6/6) sekitar pukul 21.30 WIB. Sejak dari Pelabuhan Sibolga Sambas, lanjutnya, perjalanan berjalan lancar sebagai mana biasanya melaju dengan kecepatan 7 mil per jam.

Namun disaat kapal ferry ini memasuki perairan Pulau Mursala, laju kapal terasa sangat lambat dan agak susah melintasi perairan. "Kami melihat, kecepatan kapal sudah menurun dari 7 mil per jam menjadi 2 mil per jam. Padahal itu masih di kawasan perairan Pulau Mursala yang masih berjarak sekitar 10 mil dari Sibolga," ujarnya seraya mengatakan bahwa lewat dari perairan Pulau Mursala ketinggian ombak biasanya lebih tinggi dan lebih berbahaya sehingga mereka memutuskan untuk balik kanan dan kembali ke Pelabuhan Sibolga Sambas.

"Artinya, kalau kami meneruskan perjalanan, itu merupakan perbuatan konyol. Karena kapal seperti ini sekali oleng, yang pasti akan terjungkal dan bisa tenggelam. Dari pada menanggung resiko, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Sibolga," ujarnya.

Terkait dengan kapan jadwal berangkatnya, Kamlar menerangkan, mereka masih menunggu informasi dari pihak terkait tentang kondisi cuaca di lauatan lepas menuju Pulau Nias.

Senada dengan itu, Ketjul, modem 1 kapal jenis jumbo jet (kapal cepat) Surya Gemilang rute Sibolga-Gunung Sitoli Kabupaten Nias terpaksa menunda keberangkatannya akibat tingginya badai di perairan Laut Pantai Barat Sumatera. Padahal sejumlah penumpang yang akan berangkat ke Nias sudah berdatangan ke lokasi Pelabuhan Sibolga Sambas. "Kami terpaksa memulangkan penumpang dari Pelabuhan Sibolga Sambas, karena kapal jumbo jet ini menunda keberangkatan akibat tingginya badai," ujarnya seraya mengatakan bahwa mereka juga masih menunggu informasi dari pihak terkait tentang kondisi cuaca di perairan Pantai Barat Sumatera.

Pantauan METRO, Pelabuhan Sibolga Sambas tampak dipadati kapal, baik itu kapal penumpang maupun kapal jenis pengangkut barang yang akan berangkat menuju Pulau Nias. Kebanyakan kapal tersebut bersandar dan tidak berangkat menuju Pulau Nias diakibatkan ketinggian badai yang menghadang di Laut Pantai Barat Sumatera. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar