Pages

Kamis, 10 Juni 2010

DPRD Kunjungi 34 Tersangka Aksi Protes Pemilukada

Pimpinan DPRD Kota Sibolga bersama sejumlah anggota DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sejumlah masyarakat Sibolga mengunjungi 34 warga yang dijadikan tersangka aksi protes Pasca Pemilukada Sibolga, di Lapas Sibolga, Kamis (10/6). Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Sibolga memberikan cenderamata kepada warga Sibolga yang berada di Lapas Sibolga yang diterima Ali Akbar sebagai yang mewakili.

Adapun DPRD Sibolga yang hadir, ketua Syahlul Umur Situmeang, Tonny A Tobing, Imran Sebastian Simorangkir, Jamil Zeb Tumori, Kamil Gulo, Albar Sikumbang, dan sejumlah anggota DPRD lainnya. Dari Forkala Drs H Raja Djafar Hutagalung dari FKUB Drs H Sarmadan Daulay.

Ketua DPRD Sibolga Syahlul Umur Situmeang dalam sambutannya mengatakan, kedatangan anggota DPRD Sibolga bersama tokoh agama, tokoh masyarakat bersama sejumlah masyarakat Sibolga adalah merupakan kesepakatan bersama untuk melihat kondisi 34 warga Sibolga yang dijadikan tersangka aksi protes pasca Pemilukada Sibolga, Jumat (14/5) lalu.

"Bagaimanapun juga, saudara-saudara kami yang dititipkan di Lapas Sibolga ini adalah warga yang telah memilih kami pada Pemilu 2009 lalu. Dan warga yang ada di Lapas merupakan dampak aksi protes yang dilakukan masyarakat atas kekecewaan terhadap penyelenggara Pemilukada Sibolga yang tidak transparan," katanya.

Dikatakan Syahlul Umur, DPRD Kota Sibolga tidak akan tinggal diam untuk menyelesaikan permasalahan, sehingga menghasilkan solusi terbaik bagi masyarakat Kota Sibolga.

"Apa yang terjadi pasca Pemilukada Kota Sibolga harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Sibolga. Dan kami berharap agar saudara kami yang berada di Lapas ini bersabar, karena apa yang dirasakan warga di Lapas ini turut kami rasakan sebagai anggota DPRD Sibolga," katanya.

Dikatakan Wakil Ketua DPRD Sibolga, Tonny A Tobing, kedatangan mereka juga merupakan tindak lanjut dari surat yang dilayangkan oleh FKUB dan FORKALA agar permasalahan aksi protes pasca Pemilukada Sibolga ini dapat diselesaikan dengan menghasilkan kebijakan bersama.

"Dalam pemilukada biasa terjadi berbeda pendapat, tetapi semua bukan akhir segala-galanya dan kami akan bergerak maju bersama dengan mengundang Pemerintah Kota dan unsur Muspida Plus. Kami juga akan melaksanakan rekonsiliasi, sehingga dapat menghasilkan solusi terbaik dan seluruh warga yang berada di Lapas ini dapat kembali berkumpul dengan keluarga serta mendapatkan kebahagiaan," katanya.

Ketua FORKALA Sibolga, Drs H Raja Djafar Hutagalung mengatakan, kedatangan DPRD Sibolga melihat kondisi masyarakat yang dijadikan tersangka aksi protes harus disambut dengan baik dan diharapkan DPRD Sibolga dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Kita ketahui bahwa DPRD itu berasal dari rakyat dan untuk rakyat, oleh kerenanya diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Sibolga. Jumat (11/6) hari ini, tokoh agama, tokoh masyarakat, DPRD, Pemko Sibolga, dan unsur Muspida Plus akan bertemu untuk menghasilkan kebijakan bersama sebagai solusi terbaik dalam memecahkan permasalahan yang telah terjadi, serta kami percaya DPRD Sibolga dapat menjembatani agar permasalahan ini diselesaikan dengan baik," harapnya.

Yen Hendrik mewakili 34 tersangka mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota DPRD Sibloga yang telah mau meluangkan waktu melihat kondisi mereka yang dititipkan di Lapas Sibolga, karena dijadikan tersangka aksi protes pasca Pemilukada Sibolga.

"Kami adalah orang-orang yang terzolimi dan apa yang kami lakukan adalah bentuk kekecewaan kami terhadap penyelenggara pemilukada yang tidak becus menjalankan tugasnya dalam melaksanakan pesta demokrasi di Sibolga. Kami berharap DPRD dapat memberi solusi terbaik agar kami dapat berkumpul kembali dengan keluarga," ujarnya.

Jamil Zeb Tumori juga berharap dengan datangnya pimpinan dan anggota DPRD Sibolga ke Lapas untuk melihat langsung kondisi warga yang dijadikan tersangka dapat memberikan solusi terbaik.

M Sinulingga mewakili Kepala Lapas Sibolga menyatakan menyambut baik apa yang disampaikan anggota DPRD Sibolga dan tokoh masyarakat Kota Sibolga.

"Kami menyambut baik atas apresiasi yang diberikan DPRD Sibolga yang berniat untuk mencari solusi terbaik terhadap warga yang dijadikan tersangka aksi protes pasca Pemilukada Sibolga. Dimana selama ini Lapas Sibolga sudah mengalami over kapasitas sebanyak 217 orang, serta kami harapkan saudara-saudara kami yang berada di Lapas dapat membantu petugas untuk menciptakan suasana tertib dan aman serta pergunakanlah waktu di Lapas ini untuk merenung demi intropeksi diri ke depan," tandasnya. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar