Pages

Kamis, 18 Februari 2010

Sebanyak 348 Pelajar SMK-STMN Sibolga-Tapteng Ikuti UN

Sibolga, (Analisa)

Sebanyak 348 pelajar SMK-STM Negeri Sibolga-Tapteng dalam tahun ini akan mengikuti Ujian Nasional (UN).

Peserta ujian terdiri dari 4 jurusan yakni, jurusan Teknik Bangunan untuk Beton dan gambar diikuti 72 peserta, jurusan Teknik Listrik diikuti 26 peserta ,jurusan Otomotif diikuti 107 peserta dan jurusan pelayaran untuk Nautika Kapal Pelayaran Ikan (NKPI) diikuti 62 peserta jurusan Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI) diikuti 36 orang dan jurusan Budidaya Perikanan diikuti 45 peserta.

Hal itu dijelaskan Kepala SMK-STMN Sibolga/Tapteng Drs Ramlan Panjaitan kepada Analisa, Sabtu (13/2) lalu diruang kerjanya di Jalan Tukka.

Mengingat dipercepatnya UN yakni bulan Maret dan April 2010 mendatang kepada siswa/i kelas-3 yang akan mengikuti Ujian Nasional ini diminta agar masing-masing meningkatkan proses belajar di rumah yang lebih rajin dan baik mengingat waktu yang mendesak yakni bulan Maret dan April 2010.Buatlah satu kegiatan untuk memacu materi pelajaran utama yang diujikan, apalagi pihak sekolah mengadakan Les tambahan sore.

Belajarlah seefektif dan seefisien mungkin, agar hasil yang diperoleh dapat lebih baik disbanding dari tahun tahun sebelumnya, harap Panjaitan. Beda dengan sekolah umum tegas Ramlan, di SMK-STM ada ujian praktek dan teori dan ujiannya dilaksanakan pada hari keempat.

Khusus jurusan pelayaran yang menyangkut perikanan, Setelah tamat mereka ini banyak yang mencari pekerjaan dan ada yang ingin melanjutkan ke Sekolah Tinggi Perikanan. Mereka ini banyak yang bekerja di kapal-kapal perikanan di tanah air maupun di luar negeri seperti halnya di Jepang.

Mereka sudah banyak ke Jepang dan sudah beberapa termin, bahkan sudah ada yang habis kontrak dan sudah ada yang pulang.Masalah tenaga guru, khusus untuk jurusan pelayaran dalam tahun lalu sudah ada 4 orang yang baru diangkat, sedang untuk guru umum yang saat ini masih memadai, demikian juga untuk jurusan teknik.

Mengenai tenaga guru dari 72 orang yang bertugas di SMK-STM Negeri Sibolga-Tapteng, 31 orang sudah mendapat sertifikat.Dengan guru yang memiliki sertifikasi ini, proses belajar dan mengajar di sekolah ini sudah lebih meningkat.Guru-guru yang mendapat sertifikasi sudah diwajibkan bertugas selama 24 jam.

Dengan ada ketentuan bagi guru-guru yang memiliki sertifikasi ini, sudah lebih mudah mengaturnya, kata Panjaitan dan tidak ada masalah lagi dan dapat membantu program pemerintah yang lambat laun dapat dapat mencerdaskan anak-anak bangsa ke depan. Sedang pertambahan local juga menentukan kemajuan sekolah ini. Dalam tahun 2008 lalu SMK-STM Negeri Sibolga/ Tapteng mendapat 3 lokal pertambahan kelas dan tahun 2009 sebanyak 3 lokal pertambahan kelas baru, masing-masing dibangun dengan dana APBN.

Masalah mobilernya diharapkan bantuan Pemko Sibolga bekerja sama dengan Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Sibolga, supaya lokal ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Dengan pertambahan lokal ruang belajar, para pelajar sangat membutuhkannya dengan metode-metode pembelajaran yang cukup meningkat pada saat sekarang ini. Menurut Ramlan Panjaitan, Ujian Nasional UN hari Pertama dimulai 22 Maret 2010 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, susulan 29 Maret 2010 hari kedua 23 Maret 2010 dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, susulan 30 Maret 2010.

Hari ketiga 24 2010 dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Matematika ,susulan 31 Maret 2010 dan hari ke empat 25 maret 2010 dengan mata pelajaran Teori ,dan untuk ujian susulan 1 April 2010. (analisadaily.com)

0 komentar:

Posting Komentar