Pages

Senin, 15 Februari 2010

Kader Golkar Sibolga Demo Tolak Rekomendasi DPP



Tidak terima dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang menetapkan calon yang bukan kader Golkar, ratusan massa dari Aliansi Kader dan Simpatisan Partai Golkar Sibolga menggelar aksi demo, menolak rekomendasi DPP Partai Golkar, Sabtu (13/2). Aksi berlangsung di Jalan Tuanku Imam Bonjol, Kota Sibolga.

"Partai Golkar adalah partai yang disegani di kancah perpolitikan nasional. Tetapi kenapa Partai Golkar justru ‘menzolimi’ kadernya sendiri, yakni Drs HM Syarfi Hutauruk sebagai kandidat balon Wali Kota Sibolga dalam Pilkada tahun ini?" ujar orator aksi, Marolop Siregar.

Seharusnya, katanya, Partai Golkar mendukung dan mendahulukan kepentingan kadernya yang berkeinginan maju sebagai calon kepala daerah, sebagai wujud kesetiaan dan pengayoman. Karena hal itu dulunya sangat dijunjung tinggi.

"Kini kesetiaan itu telah sirna begitu saja tanpa mempertimbangkan aspirasi dari basis massa kader maupun simpatisannya, karena sudah dikhianati oleh kebijakan DPP Partai Golkar. Akibatnya, kita malu menampakkan wajah sebagai bagian dari Partai Golkar," seru Marolop disambut yel-yel ratusan massa.

Dikatakannya, masyarakat juga sudah melihat bagaimana eksistensi Drs HM Syarfi Hutauruk berbuat untuk bangsa Indonesia selama 15 tahun belakangan ini. "Maka itu, wajar bila kami selaku rakyat Sibolga meminta Drs HM Syarfi Hutauruk untuk mengabdikan dirinya membangun Kota Sibolga yang dijuluki sebagai Negeri Berbilang Kaum ini menjadi lebih baik di masa mendatang, dan kami siap mendukungnya secara penuh," tegas Marolop Siregar.

Orator aksi lainnya, Rahmad Jamil Sitompul juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, DPP Partai Golkar terkesan lebih mementingkan ‘orang luar’ ketimbang kadernya sendiri untuk diusung sebagai calon Wali Kota Sibolga periode 2010-2015. "Buktinya sudah jelas, orang yang diusung itu bukan kader partai Golkar. Maka itu, kami meminta agar DPP segera meninjau ulang dan mencabut rekomendasi tersebut karena tidak sesuai dengan keinginan dan aspirasi kader dan simpatisan partai Golkar Kota Sibolga," katanya.

Oleh karenanya, lanjutnya, atas nama aliansi kader dan simpatisan partai Golkar kota Sibolga yang memiliki tanggung jawab moral untuk bertindak dan angkat suara serta turun ke jalan, guna menolak dengan tegas kebijakan DPP yang sangat bertentangan dengan keinginan kader dan simpatisan Partai Golkar kota Sibolga. "Kebijakan DPP tersebut adalah bentuk pengkhianatan dan penzoliman Partai Golkar terhadap kadernya sendiri, karena sangat bertentangan dengan nilai kesetiaan," tandas Jamil.

Azwir Pardede, ketua pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar Sibolga Selatan kepada Global di sela-sela aksi mengatakan, aksi demo tersebut adalah bentuk kemarahan dan kekecewaan kader maupun simpatisan partai Golkar kota Sibolga atas terbitnya rekomendasi DPP Partai Golkar belum lama ini.

"Kami juga setuju aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan DPP, yang tidak berpihak kepada aspirasi kader dan simpatisan di akar rumput (grass root - red) atau lapisan yang bawah," katanya.

Sementara itu, ketua DPD AMPI Sibolga, Miryansah Pasaribu SE mengatakan aksi yang dilakukan aliansi kader dan simpatisan partai Golkar tersebut merupakan tindakan atau reaksi atas kebijakan DPP Partai Golkar terhadap pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga. Sebab, katanya, seluruh masyarakat di Kota Sibolga sudah mengenal sosok Drs HM Syarfi Hutauruk sebagai kader terbaik Partai Golkar yang sudah teruji, dan mau berbuat serta telah ikut memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat Indonesia termasuk masyarakat Sibolga, selama dirinya duduk sebagai anggota DPR - RI tiga periode berturut-turut.

"Seharusnya, pengalaman yang dimiliki Drs HM Syarfi Hutauruk sebagai anggota DPR - RI dapat menjadi bahan pertimbangan khusus bagi DPP Partai Golkar sebelum mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga yang diusung pada Pilkada nanti," pungkasnya.

Pantauan METRO, para demonstran membawa beberapa tulisan-tulisan yang berisikan rasa kekecewaan kader partai Golkar terhadap keputusan DPP Partai Golkar, yang dirasa tidak berpihak kepada keinginan kader. Tulisan tersebut di antaranya, Turut Berduka Cita Atas Matinya "Kesetiaan" Partai Golkar terhadap kadernya; Tolak Rekomendasi DPP Partai Golkar yang Tidak Mengusung Kadernya Menjadi Calon Wali Kota; DPP Partai Golkar Kembalilah ke Jalan yang Benar; Kalau Masih Ada Kader Golkar, Kenapa Tunjuk yang Lain; dan lain sebagainya.

Pantauan METRO, aksi demo tersebut berjalan lancar, dikawal puluhan petugas dari Polresta Sibolga. Usai demo, massa membubarkan diri dengan tertib. (metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar