Pages

Selasa, 23 Februari 2010

Hubungan Tarutung-Sibolga Tertutup 14 Jam Akibat Tanah Longsor

Hubungan darat Tarutung-Sibolga tertutup selama lebih kurang 14 jam sejak, Minggu (21/2) sore hingga Senin (22/2) pagi akibat tertimbun tanah longsor di berbagai lokasi sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Sibolga.

Sebagaimana diberitakan SIB kemarin, Senin (22/2) di halaman 16, bahwa hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, Minggu (21/2) sore mengakibatkan terjadinya tanah longsor dari pebukitan di sejumlah lokasi sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Sibolga.

Longsoran tanah pebukitan tersebut menimbun badan jalan di beberapa titik di daerah Aek Raisan Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah dan Desa Parsingkaman, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara persisnya di perbatasan kedua kabupaten bertetangga tersebut.

Akibat timbunan tanah tersebut hubungan lalulintas Tarutung-Sibolga tertutup total selama 14 jam tepatnya sejak Minggu (21/2) sekira pukul 18.00 WIB hingga Senin (22/2) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Antrean kendaraan bermotor terjadi di berbagai tempat menunggu terbukanya jalur Tarutung-Sibolga dan sebaliknya. Pantauan SIB, Senin (22/2) pagi, sejumlah tempat menjadi pemberhentian mobil-mobil yang berjumlah ratusan dari arah Sibolga maupun Tarutung antara lain mulai dari rumah makan Sinaga di daerah Ugan Tarutung, rumah makan Mahligai di Sitare Alaman, sekitar kota Adiankoting dan Parsingkaman untuk mobil-mobil yang datang dari arah Tarutung.

Sementara mobil yang datang dari arah Sibolga/Tapanuli Tengah mengantri di Aek Raisan dan Mompang kawasan Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah. Longsoran tanah yang menimbun badan jalan Tarutung-Sibolga tersebut telah menghambat perjalanan para pengendara bermotor karena harus bermalam di tengah jalan selama hampir 14 jam.

Sejumlah kendaraan penumpang yang datang dari Medan melalui Tarutung dan seyogianya tiba di Sibolga Minggu (21/2) sekira pukul 20.00 WIB dan 23.00 WIB terpaksa menginap dan baru dapat melanjutkan perjalanan setelah Senin (22/2) sekira pukul 08.00 WIB setelah pihak berwajib memastikan jalur tersebut dapat dilalui kendaraan bermotor.

Demikian juga sebaliknya, mobil-mobil penumpang yang biasanya berangkat dari Sibolga tujuan Medan mulai pukul 20.00 WIB dan 21.00 WIB dengan target tiba di Medan sekira pukul 05.00 WIB, baru dapat melanjutkan perjalanan dari Sitahuis yang berjarak 20 Km dari Sibolga sekira pukul 08.00 WIB.

Menangani longsoran tanah tersebut diturunkan beberapa alat berat dan truk oleh Bina Marga dan petugas alat berat Dinas PU Tapanuli Utara juga turun ke lokasi longsor untuk memberi bantuan.

Selain itu, petugas dari kepolisian baik dari Polres Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah terlihat bekerja keras mengatur lancarnya lalulintas. (hariansib.com)

0 komentar:

Posting Komentar