Selain siswa kelas internasional di SMP Negeri 3 Sibolga diajar 3 mahasiswa asal Amerika Serikat (AS), siswa SMPN 1 juga mendapat kesempatan yang sama. Tiga mahasiswa asal AS, yakni Brett Gibson, Jacob, dan Alison mengajar di SMPN 1 Sibolga. Ketiga mahasiswa tersebut sekaligus sebagai perwakilan Lembaga Language and Cultural Etchange dari AS.
Kepala SMPN 1 Sibolga Drs Surung Panggabean kepada METRO, Jumat (5/1) mengatakan kedatangan ketiga mahasiswa tersebut karena tertarik dengan SMPN 1 Sibolga. Alasannya, kata Surung, karena hanya SMPN 1 Sibolga satunya yang mengajarkan mata pelajaran Aksara Batak.
"Mereka tertarik, karena hanya SMP Negeri 1 Sibolga yang ada mata pelajaran Aksara Batak. Sehingga mereka tertarik menggali Aksara Batak dan berkomunikasi langsung dengan siswa/i SMPN 1 menggunakan bahasa Inggris," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kedatangan ketiga mahasiswa tersebut semakin memotivasi siswa SMPN 1 Sibolga untuk meningkatkan kemampuan mereka berbahasa Inggris. Ditambahkannya, saat mengajar di sekolah tersebut, ketiga mahasiswa langsung menggunakan bahasa Inggris, meskipun mereka fasih berbahasa Indonesia.
Masih menurut Surung, sejak ditetapkannya SMPN 1 Sibolga menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Indonesia, Agustus 2009 lalu, sekolah yang dipimpinnya terus berbenah dengan berusaha meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sejak ditetapkan menuju Sekolah Standar Nasional, kita langsung berbenah diri dan berusaha meningkatkan kualitas pendidikan yang bertujuan menciptakan siswa-siswi yang cakap dan memiliki keahlian," tegasnya.
Masih kata Surung, karena tertarik pada palajaran Aksara Batak, ketiga mahasiswa asal AS tersebut berjanji datang kembali ke sekolah tersebut. (metrosiantar.com)
Kepala SMPN 1 Sibolga Drs Surung Panggabean kepada METRO, Jumat (5/1) mengatakan kedatangan ketiga mahasiswa tersebut karena tertarik dengan SMPN 1 Sibolga. Alasannya, kata Surung, karena hanya SMPN 1 Sibolga satunya yang mengajarkan mata pelajaran Aksara Batak.
"Mereka tertarik, karena hanya SMP Negeri 1 Sibolga yang ada mata pelajaran Aksara Batak. Sehingga mereka tertarik menggali Aksara Batak dan berkomunikasi langsung dengan siswa/i SMPN 1 menggunakan bahasa Inggris," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kedatangan ketiga mahasiswa tersebut semakin memotivasi siswa SMPN 1 Sibolga untuk meningkatkan kemampuan mereka berbahasa Inggris. Ditambahkannya, saat mengajar di sekolah tersebut, ketiga mahasiswa langsung menggunakan bahasa Inggris, meskipun mereka fasih berbahasa Indonesia.
Masih menurut Surung, sejak ditetapkannya SMPN 1 Sibolga menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Indonesia, Agustus 2009 lalu, sekolah yang dipimpinnya terus berbenah dengan berusaha meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sejak ditetapkan menuju Sekolah Standar Nasional, kita langsung berbenah diri dan berusaha meningkatkan kualitas pendidikan yang bertujuan menciptakan siswa-siswi yang cakap dan memiliki keahlian," tegasnya.
Masih kata Surung, karena tertarik pada palajaran Aksara Batak, ketiga mahasiswa asal AS tersebut berjanji datang kembali ke sekolah tersebut. (metrosiantar.com)
Dollar Amerika kurs asing
0 komentar:
Posting Komentar