Pages

Sabtu, 06 Februari 2010

Harga Cabai Melambung

Harga cabai di Kota Sibolga melambung tinggi. Kenaikan harga itu berlangsung sejak tiga hari terakhir, sebelumnya Rp17 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp21 ribu per kg.

R boru Hutabarat (60), pedagang cabe eceran ditemui METRO di Blok A Pasar Nauli Kota Sibolga, Jumat (5/2), menjelaskan, semula harga cabai sempat turun hingga Rp12 ribu per kg, pada awal Januari 2010 lalu. Namun, setelah itu harga kembali berangsur naik. "Kalau sekarang sudah Rp21 ribu per kg," kata pedagang yang mengaku sudah bertahun-tahun mengecer cabai di Pasar Nauli Sibolga. Ketika ditanya penyebab kenaikan harga, boru Hutabarat mengatakan bukan diakibatkan terjadinya penguragan pasokan harga. Boru Hutabarat mengatakan, mereka sudah membeli dengan harga mahal dari pemasoknya di Tapanuli Utara (Taput).

Selain cabai, sambung boru Hutabarat, kenaikan harga juga terjadi pada tomat. Jika sebelumnya masih dapat dijual seharga Rp5 ribu per kg, kini naik menjadi Rp9 ribu per kg. Menurutnya, harga Rp9 ribu per kg sudah kategori mahal.

Disampaikan boru Hutabarat, akibat kenaikan harga itu mengakibatkan daya beli pelanggan menurun. Namun katanya tidak sampai terjadi penurunan omset penjualan secara drastis. "Karena kebanyaan warga Sibolga suka makan yang pedas, jadi kenaikan harga ini (cabai, red) tidak membuat omset penjualan dagangan kita turun drastis," aku boru Hutabarat.

Terpisah, seorang pedagang mengaku bermargaHutagalung di Blok D Pasar Nauli Sibolga, mengatakan kenaikan harga cabai merah itu sudah berlangsung sejak tiga hari belakangan. Ketika ditanya sampai kapan kira-kira bakal mengalami kenaikan harga, Hutagalung mengaku tidak tahu menahu.
(metrosiantar.com)

0 komentar:

Posting Komentar