Pages

Kamis, 18 Februari 2010

Gubsu Tuding PLN Pembohong

  • Hingga Mei, Sumut Gelap Gulita !
  • UN dan Pilkada 2010 Terganggu

Medan, BATAKPOS

Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), termasuk direktur utamanya, Dahlan Iskan sudah berulang kali berjanji, bahwa pasokan listrik bagi warga Sumatera Utara sudah aman sejak awal 2010. Kenyataannya, jauh panggang dari api. Dan dipastikan, hingga Mei mendatang, pemadaman bergilir akan terus terjadi.

Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin mengaku kecewa berat terhadap PT PLN (Persero). Pasalnya, pemadaman bergilir masih akan terus berlangsung hingga Mei 2010. “Saya lemas lagi mendengar sampai Maret bahkan hingga Mei pun, pasokan listrik masih padam bergilir. Kalau seperti ini, jelas saya kecewa berat,” tegas Syamsul dalam pertemuan dengan Manajer Produksi Pembangkitan Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Sicanang, Ermawan Arief Budiman di Pulau Putri Naga, Belawan, Kamis (18/2).

Syamsul bersama Kadis Kominfo Eddy Syofian, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Baperasda), Syaiful Syafri Sipahutar, sejumlah staf dan belasan wartawan media cetak dan elektronik, datang ke PLTGU Sicanang untuk melihat dari dekat mesin pembangkit Gas Turbin (GT) 12 yang mengalami masa perawatan. Rombongan disambut Deputi Manager Humas dan Hukum PT PLN Pembangkit Sumut Marajohan Batubara, Humas PLN Wilayah Sumut Raider Sigalingging, dan sejumlah staf lainnya.

Dari kunjungan itu, Gubsu dan rombongan dihadapkan pada fakta bahwa listrik ‘byar pet’ alias padam bergilir hingga Mei mendatang. Penyebabnya, GT 12 berdaya 115 Mega Watt (MW) yang sudah dioperasikan lebih dari 130.000 jam (maksimal operasi 100.000 jam), dan kini telah selesai diperbaiki, ternyata masih juga mengalami kebocoran gas.

“Kalau terus-terusan seperti ini, bisa-bisa kepercayaan masyarakat terhadap PLN akan hilang. Karena tidak wajar juga umur mesin yang sudah di atas 30 tahun masih terus dipakai. Padahal pabriknya saja (Yugoslavia) sudah tutup. Jadi, saya minta ketegasan, kapan pasokan listrik untuk warga Sumut benar-benar aman?” tanya Syamsul seraya menambahkan bahwa pada Mei nanti, Kota Medan akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) sehingga hal ini perlu juga untuk diketahui masyarakat.

Menjawab pertanyaan ini, Ermawan mengaku kondisi pemadaman bergilir hingga Mei nanti, sudah maksimal diantisipasi. Dengan kata lain, mereka lebih memilih listrik padam bergilir hingga tiga bulan ke depan, ketimbang padam bergilir saat berlangsungnya Piala Dunia, puasa Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru 2011.

Ermawan mengaku, pemeliharaan empat mesin pembangkit di PLTGU Sicanang (GT 12, GT 11, GT 21, dan GT 22) dengan total daya 680 MW ditambah 145 MW dari PLTU Belawan, memasok sekitar 73 persen kebutuhan listrik Sumut dengan total kebutuhan 1.518 MW. Banyaknya mesin pembangkit yang setiap saat harus diawasi, belum termasuk perhitungan usia mesin, 11 hingga 30 tahun, menyebabkan pihaknya selalu keteter dalam menyiapkan pasokan listrik yang lebih terjamin nyalanya.

“Mesin yang kita pakai cukup banyak. Kalau dipelihara semuanya sekaligus, maka bukan hanya padam bergilir, tapi padam total. Makanya, sekitar Juli 2010 kita baru bisa menjamin pemadaman bergilir tidak akan ada lagi,” Ermawan memberi janji.

Dikatakannya, pemadaman bergilir saat umat Budha merayakan Imlek 2561, juga terjadi akibat faktor banyaknya mesin yang harus ditangani dalam waktu bersamaan. Sehingga dampaknya terjadilah pemadaman bergilir. Bahkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada Maret hingga Pilkada Medan Mei 2010, krisis listrik masih terjadi, walau dengan intensitas pemadaman bergilir yang semakin berkurang.

“Memang, krisis listrik Sumut yang sudah terjadi sejak 2002, dan mencapai puncaknya pada 2007, harus kami akui sampai kini masih terus terjadi. Tapi kami yakin, sampai Juli 2010 nanti, pasokan listrik untuk wilayah Pembangkitan Sumatera Bagian Utara sudah aman. Karena saat ini kemampuan pembangkitan sudah mencapai 1.518 MW,” jelasnya.

Pasokan listrik sebesar ini diperoleh dari Sektor Pembangkitan Belawan (PLTU dan PLTGU) 825 MW, Sektor Pembangkitan Medan 154 MW (PLTG 62 MW, PLTD 9 MW, Sewa 83 MW), Sektor Pembangkitan Labuhan Angin 190 MW, Sektor Pembangkitan Pandan 138 MW (PLTA 132 MW, PLTMH 6 MW), Sektor Pembangkitan Pekan Baru 171 MW ( PLTG 34 MW, PLTD 5 MW, PLTA 114 MW, Sewa 18 MW), dan Sektor Pembangkitan Lueng Bata 40 MW (PLTD 27 MW, Sewa 13 MW). (batakpos-online.com)

0 komentar:

Posting Komentar