Pages

Jumat, 12 Februari 2010

Proyek Reklamasi Pantai Dinilai Gagal

dsf

Hamburkan Rp2 Miliar

Menjelang akhir periodeisasi pemerintahan, Drs. Sahat P Panggabean selaku Walikota Sibolga dinilai gagal memanfaatkan pembangunan proyek reklamasi pantai yang berlokasi di Panomboman Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.

Hingga kini, proyek yang sedikitnya telah menelan anggaran sekitar Rp2m berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu tak kunjung selesai dan semuanya terkesan sia–sia dan mubazir.

Parahnya lagi, sejak pelaksanaan proyek reklamasi itu digulirkan pada tahun anggaran 2003 – 2004 lalu, penyelesaian proyek baru mencapai sekitar 40–50 persen. Ironisnya, lokasi proyek saat ini sudah tertutup semak belukar. Bahkan, sebagian tiang pancang yang terbuat dari pelat beton menelan biaya yang cukup mahal telah mengalami kerusakan di bagian sisinya.

Anggota DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumory yang membidangi pembangunan daerah mengatakan, proyek reklamasi pantai di kawasan Panomboman telah menyedot anggaran (APBD) hingga miliaran rupiah, namun hasilnya hanya sebuah kemubaziran belaka. Maka itu, Jamil menegaskan, akan menghentikan pengesahan anggaran untuk kelanjutan pembangunannya.

“Apalagi, lokasi itu tidak layak untuk pembangunan kawasan pusat perikanan terpadu (PTT) seperti yang pernah disampaikan Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemko Sibolga,” kata Jamil kepada wartawan, Selasa, (9/2).

Menurut politisi muda ini, lokasi yang paling tepat untuk pembangunan coldstorage dan lainnya yang berkenaan dengan perikanan hanya ada di dua tempat yakni di kawasan pelabuhan perikanan Kota Sibolga di Kompleks Pelabuhan Sambas dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di kawasan Pondok Batu, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sibolga, Hendra Darmalius sebelumnya berencana membangun lokasi itu menjadi kawasan pusat perikanan terpadu (PPT) yang akan dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha perikanan, diantaranya pelabuhan sandaran kapal, agen penyalur minyak solar (APMS), coldstorage (ruang pendingin ikan), penyaluran es balok, penyediaan air bersih, perbengkelan kapal. Tujuannya agar, harga ikan di Kota Sibolga tetap stabil disamping akan menambah sumber pendapatan asli daerah (PAD) secara berkesinambungan dan terakomodir. (batakpos-online.com)

0 komentar:

Posting Komentar